kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perbankan targetkan dana murah tumbuh dua digit


Jumat, 23 Juni 2017 / 17:00 WIB
Perbankan targetkan dana murah tumbuh dua digit


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Di tengah tren penurunan margin laba bersih, sejumlah perbankan menyiasati prospek kinerja keuangannya dengan memperbesar dana murah atawa current account and saving account (CASA) untuk menekan biaya dana. Umumnya, mereka menargetkan pertumbuhan dana murah di kisaran dua digit.

Semisal PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang ingin porsi CASA di kisaran 60%65% dari total dana pihak ketiga (DPK) hingga akhir 2017. Per Mei 2017, dana murah BNI tercatat berjumlah Rp 251,11 triliun, atau setara 59,51% dari total DPK yang senilai Rp 421,94 triliun. CASA BNI tersebut, mampu tumbuh 22,42% dari periode yang sama tahun 2016 yang senilai Rp 205,11 triliun.

Guna mencapai target tersebut, bank berlogo angka 46 ini berupaya meningkatkan transaksi nasabah dan mendorong pengembangan teknologi digital banking. "Kami meningkatkan transaksi, baik dari debitur dan nasabah dengan memanfaatkan teknologi digitalisasi untuk mencapai rasio CASA 60%," terang Wakil Presiden Direktur BNI, Herry Sidharta kepada KONTAN, Kamis (22/6).

Tak berbeda jauh, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) pun mampu mencetak pertumbuhan CASA dua digit yakni sebesar 13,23% per April 2017 dari periode tahun sebelumnya menjadi Rp 1.118,87 triliun. Jumlah tersebut setara 56,56% dari total DPK BRI.

Wakil Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan, pihaknya berharap porsi dana murah BRI akhir tahun 2017 berada di kisaran 60% dari total DPK. Salah satunya caranya dengan mendorong transaction banking. "Uang elektronik, dan layanan digital kami terus dorong, supaya transaction banking meningkat," ujar Sunarso.

Selain itu, BRI juga bakal lebih gencar menggaet nasabah, khususnya dari daerah-daerah yang dinilai masih sangat besar potensinya. "Sekarang nasabah BRI sekitar 60 juta, kami harapkan bisa tumbuh 10% per tahun," imbuh Senior Executive Vice President (SEVP) Jaringan dan Layanan BRI, Agus Noorsanto.

Momentum Lebaran ini, lanjut Sunarso, juga akan dimanfaatkan BRI untuk menyerap dana murah.

Sementara, Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) hingga Mei 2017 memiliki rasio CASA sebesar 47,41%. BTN menargetkan porsi dana murah menjadi di atas 50%, dengan target pertumbuhan CASA 23%-25%. "Kami sedang persiapkan produk baru, salah satunya tabungan bundling dengan asuransi yang akan segera dirilis," ujar Handayani, Direktur BTN, kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×