kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan kredit kuartal II masih sepi


Senin, 30 Mei 2016 / 10:58 WIB
Permintaan kredit kuartal II masih sepi


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Industri perbankan tak berani berharap muluk-muluk di kuartal II ini. Para bankir memperkirakan, kinerja penyaluran kredit di kuartal II 2016 tak bakal jauh berbeda dengan kuartal I yang hanya tumbuh 8,42%.

Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Haru Koesmahargyo mengatakan, pertumbuhan kredit BRI pada kuartal II 2016 hanya sekitar 1% ketimbang kuartal I 2016 yang sebesar Rp 561,11 triliun.

"Biasanya permintaan ritel mulai meningkat. Akan lebih tinggi tapi tidak signifikan," ujar Haru kepada KONTAN, Minggu (29/5). Gambaran saja, kredit BRI di kuartal I tumbuh 18,65% secara tahunan.

Di tiga bulan pertama tahun ini, pertumbuhan kredit BRI ditopang oleh kucuran kredit usaha rakyat (KUR). Secara keseluruhan, BRI meyakini masih bisa mencapai pertumbuhan kredit sebesar 15% di sepanjang tahun ini.

Senada, PT Bank OCBC Nisp Tbk memprediksi, permintaan kredit di kuartal II tidak jauh berbeda dengan kuartal I. Di kuartal I 2016, kredit OCBC NISP tumbuh sebesar 22% menjadi Rp 85,12 triliun dari sebelumnya Rp 69,97 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

“Hingga akhir April, kredit cenderung masih flat. Kelihatannya kuartal II ini belum banyak berbeda dengan kuartal I,” kata Direktur Utama OCBC NISP Parwati Surjaudaja.
Menurut Parwati, pertumbuhan kredit masih flat karena tertekan oleh kondisi ekonomi yang relatif lesu. Ia melanjutkan, salah satu harapan bankir untuk mendongkrak kredit yakni pada momentum hari raya Lebaran.

Kendati kredit masih bergerak pelan, hingga akhir tahun nanti OCBC NISP masih optimistis untuk mencapai pertumbuhan kredit sebesar 15% hingga 20% atau menjadi sebesar Rp 98,75 triliun sampai Rp 103,04 triliun.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, pertumbuhan kredit di kuartal II masih pelan. Tapi, "Ada peluang kenaikan daya beli konsumen di Ramadan," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×