Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah melewati periode yang cukup bera, industri asuransi umum akhirnya mulai menunjukan perbaikan kinerja. Hal terlihar dari perolehan premi sektor industri ini mencatatkan kenaikan sebesar dua digit setelah dalam beberapa kuartal sebelumnya hanya berkutat di kisaran satu digit.
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pada kuartal pertama tahun ini, premi yang didapat pelaku usaha mencapai Rp 16,6 triliun. Angka ini meningkat 10,4% dibanding periode yang sama di tahun kemarin yang sebanyak Rp 15,09 triliun.
Direktur Eksekutif AAUI Dody AS Dalimunthe menyebut pertumbuhan ini di antaranya didorong oleh kondisi perekonomian yang lebih baik ketimbang periode yang sama di 2017. Salah satunya dari investasi yang lebih besar sehingga mendorong permintaan asuransi dari kalangan korporat.
Di sisi lain, daya beli masyarakat juga meningkat sehingga berdampak positif bagi permintaan di segmen ritel. Di awa tahun ini, Dody bilang, lini bisnis asuransi kendaraan dan properti masih menjadi kontributor utama asuransi umum.
"Premi dari lini asuransi kendaraan mencapai Rp 4,79 triliun atau setara 28,8% dari total premi yang didapat industri," kata dia, Selasa (5/6). Sementara premi dari asuransi properti tercatat sebanyak Rp 3,69 triliun. Jumlah ini merepresentasikan 22,2% dari total premi yang didapat hingga bulan Maret 2018 kemarin.
Di belakangnya ada asuransi kesehatan dengan sumbangan sebesar 10%. Lalu asuransi kredit dan pengangkutan masing-masing sebesar 8,8% dan 7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
