kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Potensi bunga deposito naik 25 bps-50 bps


Selasa, 22 Mei 2018 / 11:52 WIB
Potensi bunga deposito naik 25 bps-50 bps
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah bank


Reporter: Galvan Yudistira, Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arah suku bunga deposito akan bergerak ke atas. Pasalnya, bunga deposito turut mengekor kenaikan suku bunga acuan BI seven days repo rate (7DRR) sebesar 25 basis poin pada bulan Mei ini.

Setidaknya, bankir memproyeksikan bunga untuk para deposan akan naik sekitar 25 bps hingga 50 bps. Nah, kenaikan bunga ini tergantung pada kondisi bunga pasar dan likuiditas perbankan.

Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk mengatakan, suku bunga deposito perlu disesuaikan secara bertahap. Kendati demikian, OCBC NISP masih belum melihat bunga dana rupiah naik.

Senada, Frans Alimhamzah, Direktur Bisnis Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk menuturkan, kenaikan bunga deposito kemungkinan akan perlahan. Maklum, kenaikan bunga acuan tidak terlalu tinggi.

Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur PT Bank Mayapada Internasional Tbk menyebut, kenaikan bunga deposito bisa berkisar antara 25 bps-50 bps. Ini tergantung dari bagaimana respon pasar. Dalam jangka pendek bunga akan naik 25 bps.

Arah suku bunga 25 bps akan menjadi pilihan rata-rata bank. "Kenaikan bunga deposito akan mengikuti arah suku bunga acuan BI 7DRR rate," kata Mahelan Prabantarikso, Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) kepada KONTAN, Senin (21/5).

Santoso Liem, Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melihat, kenaikan bunga deposito masih perlu menunggu kondisi dan reaksi pasar.

Sementara itu, PT Bank Mandiri Tbk menyebutkan, kenaikan bunga deposito masih belum diperlukan dalam waktu dekat ini. Darmawan Junaidi, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri mengatakan, dengan melihat dana pihak ketiga (DPK) yang dominan ada bank BUKU IV, tidak terlihat kebutuhan untuk menaikkan bunga deposito.

"BI tercatat sangat menjaga ketersediaan likuiditas rupiah di pasar," katanya. Bank berplat merah ini masih akan melihat efek kenaikan bunga acuan 7DRR rate ke bunga deposito setelah penerapan aturan giro wajib minimum (GWM) dan rasio intermediasi makroprudensial (RIM).

Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), rata-rata bunga deposito rupiah bank benchmark mencapai 5,38% per April 2018. Angka ini turun 1 bps dibandingkan posisi akhir Maret 2018. Di saat yang sama, rata-rata bunga minimum deposito juga turun 1 bps ke 4,62%.

Sebaliknya, tingkat bunga deposito valas pada periode yang sama secara konsisten kembali naik berkisar 4 bps-7 bps, terutama pada suku bunga rata-rata dan maksimum.
Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, secara umum jika suku bunga acuan 7DRR rate naik, maka akan diikuti dengan kenaikan bunga deposito baru kemudian efek ke bunga kredit.

Menurutnya, para bankir bank sudah memperhitungkan bahwa bunga pasti akan naik, sehingga ada beberapa bank besar yang sudah menaikkan suku bunga deposito lebih awal sebelum bunga acuan naik.                      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×