kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produk gadai amanah Pegadaian tumbuh 400%


Minggu, 01 Juli 2018 / 21:42 WIB
Produk gadai amanah Pegadaian tumbuh 400%
ILUSTRASI. PEGADAIAN SYARIAH


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) mencatatkan pertumbuhan signifikan untuk tiga produk pembiayaan syariah. Tiga produk tersebut adalah amanah, rahn dan arrum haji.

Produk amanah tumbuh paling pesat dibandingkan produk lainnya, yaitu melebihi 100%. Amanah adalah pembiayaan bagi pengusaha kecil untuk mendapatkan modal usaha dengan jaminan Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan emas.

Direktur Teknologi Informasi dan Digital Pegadaian Teguh Wahyono mengatakan, hingga Mei 2018, produk amanah mencatatkan pembiayaan sebesar Rp 645 miliar, atau naik 400% secara year on year (yoy).

“Amanah mengalami kenaikan 400% karena produk ini sangat diminati nasabah, di mana ratenya lebih kompetitif dibandingkan pesaing lain yang punya produk syariah,” kata Teguh kepada Kontan.co.id, Minggu (7/1).

Selain amanah, produk pembiayaan arrum haji mencapai Rp 690 miliar hingga Mei 2018. Nilai pembiayaan produk ini meningkat dari tahun lalu. Namun, Teguh enggan menjelaskan persentasw kenaikannya dibandingkan tahun lalu.

Yang jelas, produk ini terus tumbuh karena nasabah hanya perlu menggadai emas 15 gram atau setara Rp 7,5, maka mereka bisa mendapat tiket antrian haji tanpa harus menunggu setoran haji sebesar Rp 25 juta.

Sementara, produk rahn menyumbang pembiayaan terbesar sekitar Rp 3,8 triliun di lima bulan pertama tahun ini. Rahn adalah transaksi gadai untuk memperoleh pendanaan, melalui penjaminan barang berharga kepada Pegadaian dan dijalankan sesuai prinsip syariah. Barang jaminannya bisa berupa emas perhiasan, emas batangan, berlian, telepon pintar, laptop, barang elektronik, sepeda motor, mobil atau berang bergerak lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×