Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan penjualan produk unitlink masih cukup pesat. Namun portofolio sejumlah perusahaan asuransi jiwa masih didominasi oleh produk tradisional.
Di PT BNI Life Insurance misalnya, kontribusi dari produk proteksi masih jadi penyumbang terbesar. Plt Direktur Utama BNI Life Geger Maulana menyebut kontribusi dari produk proteksi ini masih berada di kisaran 60% dari total premi yang masuk kantong perusahaannya.
Kontribusi yang besar ini menurut dia disumbang baik dari segmen kumpulan maupun individu. Dimana untuk segmen kumpulan, memang banyak didominasi oleh penjualan produk proteksi semisal asuransi kesehatan.
"Namun dari segmen individu juga minat terhadap produk proteksi masih cukup besar," kata dia belum lama ini.
Menurut Geger, produk tradisional masih punya segmen pasar tersendiri yang lebih mementingkan aspek proteksi. Ditamah dengan penetrasi yang masih rendah, ia menilai prospek asuransi tradisional masih cukup terbuka lebar.
Sebagai catatan, sampai kuartal ketiga tahun ini sendiri perseroan mengantongi premi sebesar Rp 4,3 triliun. Jumlah ini melompat 27% dibanding periode yang sama di tahun lalu.
Setali tiga uang dengan PT Asuransi Cigna. Menurut Presiden Direktur Cigna Herlin Sutanto, selama ini sekitar 90% premi yang didapat perusahaannya, masih berasal dari segmen produk tradisional. Meski minat pasar terhadap produk unit link masih sangat besar, namun ia menilai justru ceruk pasar di segmen tradisional masih sangat besar untuk dilewatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
