kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rapor unitlink fixed income geser unitlink saham


Senin, 09 Oktober 2017 / 12:45 WIB
Rapor unitlink fixed income geser unitlink saham


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja unitlink pendapatan tetap tahun ini lebih mentereng. Bahkan menyalip unitlink saham.

Data Infovesta Utama mencatat, secara year to date (ytd) hingga kuartal III 2017, unitlink pendapatan tetap mencatatkan return sebesar 6,98%. Mengekor unitlink saham dengan return 5,55% dan unitlink campuran memberikan return rata-rata 5,35%.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menjelaskan, moncernya unitlink pendapatan tetap lantaran terdorong semakin melandainya suku bunga acuan dan diikuti oleh inflasi yang rendah. "Ini membuat yield obligasi turun sehingga harganya naik. Apalagi obligasi sebagai portofolio utama pada racikan unitlink pendapatan tetap," terangnya kepada KONTAN, Jumat (6/10).

Ia mencontohkan, di bulan lalu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat naik 0,63% selama satu bulan. Sementara kinerja obligasi pemerintah dan korporasi jauh melampaui di atas IHSG dengan return masing-masing 1,19% dan 0,83%.

Selama bulan lalu, unitlink saham mencatatkan kinerja minus lantaran banyak reksadana yang membukukan return negatif karena mengoleksi saham sektor komoditas. Otomatis hal ini berimbas pada kinerja unitlink saham.

Meski demikian, Wawan memperkirakan, kinerja unitlink masih akan positif sampai akhir tahun. Ia memproyeksikan unitlink saham akan memberikan return berkisar 8%-10% dan imbal hasil unitlink pendapatan tetap 7%-9%. Sedangkan unitlink campuran diperkirakan akan menghasilkan imbalan 7%-8%.

Plt Direktur Utama BNI Life Geger N. Maulana juga yakin kinerja unitlink akan merekah. "Sampai akhir tahun ini pasar obligasi masih cukup menjanjikan," kata Geger, Jumat (6/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×