kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Restrukturisasi kredit masih berlanjut di H2 2017


Senin, 14 Agustus 2017 / 15:42 WIB
Restrukturisasi kredit masih berlanjut di H2 2017


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - Beberapa bank besar mencatat kenaikan rasio kredit yang direstrukturisasi sampai Juni 2017.

Rasio kredit yang direstrukturisasi sampai Juni 2017 5,55% mengalami kenaikan dari Maret 2017 sebesar 5,49%. Kenaikan kredit yang direstrukturisasi ini sedikit berbeda dengan realisasi NPL bank per Juni 2017 sebesar 2,96% atau turun dibandingkan Maret 2017 3,04%.

Beberapa bank mencatat kenaikan kredit yang direstrukturisasi ini berasal dari beberapa industri. Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama Bank Central Asia (BCA) mengatakan kredit yang direstrukturisasi mayoritas terjadi pada debitur dari industri angkutan laut, properti dan sarana transportasi.

"Proses restrukturisasi dijalankan dengan tetap memperhatikan proses bisnis dan aspek komersialnya," ujar Jahja kepada KONTAN, Senin (14/8).

Nixon Napitupulu, Direktur Bank Tabungan Negara (BTN) mengatakan kredit yang direstrukturisasi mayoritas terjadi pada debitur sektor perumahan.

"Kalau sektor (yang banyak dilakukan restrukturisasi) adalah perumahan dan kontruksi perumahan," ujar Nixon kepada KONTAN, Senin (14/8).

Sedangkan Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin mencatat restrukturisasi kredit mayoritas dilakukan kepada debitur sektor perdagangan dan properti.

Beberapa bank memproyeksi pada semester 2 2017 jumlah kredit yang direstrukturisasi tidak akan banyak berubah. Nixon mengatakan pada semester 2 nilai restrukturisasi kredit masih akan berjalan normal.

Diproyeksi pada paruh kedua 2017, sebanyak 15.000 debitur rumah akan dilakukan restrukturisasi kredit. Per bulan menurut Nixon BTN melakukan restrukturisasi kredit kepada 2.500 debitur rumah.

Jahja menambahkan, sampai Juni 2017 jumlah kredit yang direstrukturisasi dibanding total kredit mencapai 1,4%. Sebagian kredit yang direstrukturisasi ini masuk dalam kategori lancar dan dalam perhatian khusus.

Restrukturisasi ini dilakukan untuk membantu debitur yang sudah mulai menunjukkan penurunan kemampuan membayar kredit karena kinerja usaha yang melemah.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×