kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rights issue, rasio modal Bank Bukopin akan menjadi 14%


Rabu, 04 Juli 2018 / 19:13 WIB
Rights issue, rasio modal Bank Bukopin akan menjadi 14%
ILUSTRASI. Ilustrasi perbankan


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki kuartal III 2018, perbankan marak mencari pendanaan guna memperkuat rasio permodalan alias capital adequacy ratio (CAR). Salah satunya PT Bank Bukopin Tbk yang berencana melakukan penerbitan saham baru dengan skema rights issue.

Adapun target dana yang diincar Bank Bukopin dalam rights issue ini mencapai Rp 1,55 triliun. Bank ini bakal menerbitkan sebanyak 2,72 miliar saham baru seri B dengan harga pelaksanaan Rp 570 per saham. Kookmin Bank akan menjadi pembeli siaga rights issue bank yang terafiliasi dengan Grup Bosowa ini.

Direktur Keuangan Bukopin Rachmat Kaimuddin mengungkapkan, lewat aksi korporasi ini pihaknya menargetkan CAR akan naik menjadi 14% dari posisi saat ini sekitar 11%. "Secara keseluruhan 14% itu rencana kami di akhir tahun, ada beberapa aksi korporasi lain yang mau dilakukan tapi yang utama memang rights issue," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (4/7).

Ada rencana lain yang bakal dilakukan bank bersandi emiten bursa BBKP ini, antara lain divestasi aset antara lain saham Bank Syariah Bukopin. Serta rencana menerbitkan obligasi subordinasi (subdebt). Hanya saja, sampai saat ini opsi tersebut masih dalam kajian lantaran manajemen Bank Bukopin masih menantikan hasil dana yang terhimpun dari rights issue.

Rachmat menjelaskan, modal ini diperlukan bagi Bank Bukopin untuk mengejar pertumbuhan kredit. Langkah awal, Bank Bukopin akan fokus pada penyaluran kredit UMKM. Asal tahu saja, Bank Bukopin mencatat penurunan kredit 1,43% menjadi Rp 67,22 triliun per Mei 2018, dari posisi sebelumnya senilai Rp 68,20 triliun pada Mei 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×