kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rp 150 miliar siap dipasok ke wilayah terpencil


Kamis, 15 Juni 2017 / 06:16 WIB
Rp 150 miliar siap dipasok ke wilayah terpencil


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank Indonesia bersama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan melakukan kegiatan layanan penukaran uang secara serentak di seluruh wilayah terpencil, terluar dan terdepan (3T) se Indonesia. Penukaran uang serentak dilakukan pada 16 Juni sampai 17 Juni 2017.

Dalam kegiatan tersebut, bank pelat merah bersama dengan BI menyiapkan uang tunai sebanyak Rp 150 miliar untuk disebar di daerah terpencil seluruh Indonesia Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI, Suhaedi mengatakan, layanan penukaran uang ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap uang rupiah dengan hasil cetak sempurna terutama uang pecahan kecil tahun emisi 2016.

Tak cuma melakukan kegiatan layanan keuangan penukaran uang. "BI dan Himbara juga akan mengedukasi masyarakat mengenai ciri-ciri keaslian uang rupiah dan cara merawatnya," kata Suhaedi, Rabu (14/6).

Kegiatan ini akan menjangkau sebanyak 1.136 titik lokasi penukaran uang mulai dari Aceh hingga Papua. Rincian jumlah titik penukaran uang tersebut yakni Bank Mandiri akan melakukan penukaran uang di 528 titik, Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebanyak 303 titik, Bank Negara Indonesia (BNI) 205 titik, serta Bank Tabungan Negara (BTN) sejumlah 100 titik.

Suhaedi mengatakan, jumlah uang yang disiapkan sebesar Rp 150 miliar, sudah diperhitungkan dalam proyeksi outflow BI selama periode Lebaran yaitu sebesar Rp 167 triliun. Sementara, realisasi outflow dari 29 Mei 2017 hingga 13 Juni 2017 sudah sebesar Rp 66,5 triliun atau 39,8% dari total proyeksi.

Porsi terbesar dari penarikan dana tersebut adalah pada kegiatan penarikan uang oleh perbankan yaitu sebesar Rp 55,9 triliun.

Kegiatan layanan penukaran uang secara serentak khususnya di daerah 3T ini memang baru pertama kali dilakukan. Namun sesuai dengan misi Bank Indonesia untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat dengan jumlah nominal yang cukup dan dalam kondisi yang layak edar, maka kegiatan ini akan dilaksanakan secara regular.

Suhaedi berharap, dengan kegiatan ini, BI dan perbankan dapat memenuhi kebutuhan dana masyarakat dan tentu saja dengan tingkat kualitas uang rupiah yang terus meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×