kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sampai Maret, ROA perbankan masih tumbuh


Selasa, 22 Mei 2018 / 15:29 WIB
Sampai Maret, ROA perbankan masih tumbuh
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah bank


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai dengan tiga bulan pertama, rasio profitabilitas alias return on asset (ROA) perbankan mengalami perbaikan. Berdasarkan statistik perbankan Indonesia (SPI) yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ROA perbankan tercatat sebesar 2,55% per Maret 2018. Jumlah tersebut naik secara tahunan sebanyak 50 basis poin (bps).

Hal tersebut dikarenakan laba sebelum pajak bank secara industri mengalami kenaikan sebesar 10,93% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 180,57 triliun per Maret 2018.

Namun bila dirinci, kenaikan tersebut ditopang oleh kategori bank umum kelompok usaha (BUKU) IV yang mengalami kenaikan ROA dari 2,87% di Maret 2017 menjadi 3,11% per kuartal I-2018.

Adapun, BUKU I, BUKU II dan BUKU III mencatatkan ROA turun masing-masing menjadi 1,86%, 1,78% dan BUKU III 2,01% per 31 Maret 2018. Posisi ini menurun dari periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing 2,28%, 1,97% dan 2,17%.

Memang bila dirinci, laba sebelum pajak BUKU IV naik cukup tajam pada tiga bulan pertama 2018. Tercatat laba sebelum pajak BUKU IV mencapai Rp 113,52 triliun naik 19,22% dari posisi tahun sebelumnya Rp 95,53 triliun.

Sementara rata-rata total aset BUKU IV naik lebih lambat menjadi Rp 3.647,78 triliun per akhir Maret 2018 dari Rp 3.329,03 triliun atau 9,57% secara yoy.

Kendati ROA BUKU III menurun, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menilai tahun ini ROA bakal tumbuh lebih tinggi dari tahun lalu. Direktur Strategi, Risiko dan Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso memprediksi sampai akhir tahun 2018, ROA BTN akan berada di atas 1,8%.

"Pencapaian ROA BTN posisi akhir tahun 2017 adalah sebesar 1,71% sejalan dengan kecenderungan industri untuk target ROA BTN tahun 2018 diproyeksikan akan meningkat lebih baik," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (22/5).

Untuk mendorong kenaikan ROA, menurut Mahelan pihaknya akan melakukan penyaluran kredit lebih kencang di sektor yang bermargin tinggi, perbaikan kolektibilitas kredit, serta mendorong peningkatan rasio net interest margin (NIM). Di samping itu, untuk mendorong pendapatan, BTN juga akan mulai menggenjot perolehan fee based income tahun ini.

Sebagai catatan saja, per Maret 2018 lalu BTN mencatat ROA sebesar 1,37% menurun dari periode tahun sebelumnya 1,48%. Tahun ini, BTN berencana menggenjot kredit hingga ke level 22%. Sementara NIM dipatok terjaga di level 4,9% di akhir 2018 naik dari capaian tahun 2017 4,76%.

Selain BTN, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menyebut tahun ini ROA dipatok stabil di angka 3,01%. Bila dibandingkan dengan posisi di akhir tahun 2017, proyeksi tersebut turun sebanyak 90 bps yang sebelumnya 3,12%.

Meski memang pada rencana bisnis bank (RBB) sebelumnya, Bank Jatim meyakini ROA dapat berada di posisi 3,22%. Adapun, di bulan Maret 2018 ROA Bank Jatim masih cukup tinggi yakni mencapai 3,88% meski menurun dari posisi Maret 2017 3,96%.

Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha mengatakan tahun ini pihaknya masih akan menyasar sektor ritel dan konsumsi untuk mendorong yield lebih tinggi guna memupuk pendapatan.

"Kami juga menjaga pertumbuhan dana murah agar meningkat, peningkatan pendapatan dari tresuri dengan tren bunga naik maka bisa lebih dioptimalkan," ujar Ferdian.

Untuk target kredit, pihaknya mematok pertumbuhan 10,65% tahun ini. Di samping itu, bank bersandi emiten BJTM ini juga mematok fee based income hingga menyentuh Rp 200 miliar di akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×