kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun ini, bankir sandarkan kredit dari korporasi


Kamis, 25 Mei 2017 / 20:16 WIB
Tahun ini, bankir sandarkan kredit dari korporasi


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Beberapa bank menargetkan pada tahun ini bisnis kredit korporasi bisa mengalami pertumbuhan dua digit. Hal ini salah satunya didorong oleh permintaan pembiayaan proyek pemerintah yang semakin masif.

Eri Budiono, Direktur Perbankan Global Maybank Indonesia mengatakan pada tahun ini bank menargetkan pertumbuhan kredit korporasi bisa mencapai 12% sampai 15%.

“Mesin pendorongnya adalah dari pembiayaan proyek infrastruktur pemerintah,” ujar Eri menjawab pertanyaan KONTAN, Rabu (25/5).

Menurut Eri pembiayaan korporasi merupakan salah satu mesin pendorong pertumbuhan kredit Maybank. Sebagai gambaran pada kuartal 1 2017 lalu, realisasi penyaluran kredit korporasi bank berkode BNII sebesar Rp 21,5 triliun atau naik 20,8% secara tahunan atau year on year (yoy).

Saat ini dari seluruh kredit korporasi Maybank, porsi dari korporasi BUMN masih kurang dari 50% dari total. Sedangkan dari korporasi swasta masih mendominasi.

Beberapa pembiayaan ke korporasi yang dilakukan pada tahun ini di antara adalah PLN, Jasa Marga, Waskita Karya. Beberapa proyek ini mayoritas untuk belanja modal dan pembangunan proyek jalan tol dan kelistrikan.

Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI mengatakan pada tahun ini bank mengincar pembiayaan jalan tol sebesar Rp 25 triliun. “Beberapa jalan tol yang akan kita biayai adalah Madano Bitung, Pandaan Malang, dan beberapa tol Sumatera,” ujar Herry ketika ditemui di kompeks DPR, Rabu (25/4).

Sebagai gambaran saja, pada kuartal 1 2017 lalu, BNI tercatat telah menyalurkan kredit korporasi sebesar Rp 93,8 triliun atau naik 16,35 secara yoy.

Untuk meningkatkan kredit korporasi Maybank mengaku akan meningkatkan efisiensi operasi. Selain itu bank akan menggandeng unit usaha syariah untuk juga masuk ke pembiayaan korporasi.

Secara industri perbankan, kredit konstruksi yang merupakan bagian dari korporasi tercatat tumbuh cukup besar. Per kuartal 1 2017, pertumbuhan pembiayaan konstruksi sebesar 26,41% secara yoy menjadi Rp 215,28 triliun. Pertumbuhan ini lebih tinggi dari periode yang sama 2016 sebesar 14,08% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×