kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Taspen kurangi investasi di deposito, kenapa?


Senin, 01 Mei 2017 / 20:53 WIB
Taspen kurangi investasi di deposito, kenapa?


Sumber: Antara | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Perusahaan pengelola dana pensiun PT Taspen (Persero) mengatur ulang portofolio investasi pada 2017 dengan mengurangi porsi penempatan dana di deposito seiring berlanjutnya penurunan tingkat bunga.

"Inovasi investasi menitikberatkan pada penempatan portofolio yang memberi imbal hasil (yield) lebih baik dengan pengelolaan risiko yang lebih terukur," kata Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro, Senin (1/5).

Iqbal menjelaskan, dana yang semula ditempatkan deposito sekitar 25% dari total portofolio akan diredistribusi ke surat utang negara (SUN) dan reksadana, sehingga porsi deposito hanya sekitar 15%. Dengan begitu, porsi penempatan dana pada SUN dan reksadana meningkat 10% yang bersumber dari pengalihan deposito.

Selain redistribusi portofolio, Taspen juga menjalankan optimalisasi aset, antara lain menuntaskan valuasi dan finalisasi pembangunan Menara Taspen yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. 

Rencana pembangunan Menara Taspen yang sebelumnya bernama sebelumnya bernama gedung Artha Loka ini, seiring dengan selesainya masalah hukum atas status properti tersebut yang kini sertifikatnya sudah diterbitkan atas nama PT Taspen. "Kami akan membangun gedung perkantoran (office building) di lokasi Menara Taspen yang sangat strategis ini," ujarnya.

Pembangunan tower dengan ketinggian 400 meter dengan 50 lantai tersebut, merupakan salah satu strategi mengoptimalkan aset, sehingga bisa memberikan tambahan pendapatan yang signifikan. Berdasarkan evaluasi sementara, nilai Menara Taspen sekitar Rp 2,3 triliun yang terdiri atas gedung sekitar Rp 99 miliar dan tanah senilai Rp 2,2 triliun.

Direktur Investasi Taspen Iman Firmansyah mengatakan akan menambah total investasi langsung di infrastruktur dari 2% atau sekitar Rp 1,9 triliun menjadi 4% atau sekitar Rp 4 triliun pada akhir 2017. "Sesuai dengan aturan, Taspen diperkenankan investasi langsung maksimum 10%," katanya.

Saat ini Taspen memiliki total dana kelolaan sebanyak Rp 170 triliun, terdiri atas dana pensiun Rp 95 triliun dan Rp 75 triliun dana tabungan hari tua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×