kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Antisipasi digital booming, Bank Mandiri luncurkan hype branch


Rabu, 11 Maret 2020 / 14:55 WIB
Antisipasi digital booming, Bank Mandiri luncurkan hype branch
ILUSTRASI. Petugas teller menghitung uang di salah satu bank di Jakarta.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk terus melakukan inovasi bisnis untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan sebagai bentuk antisipasi atas perkembangan terkini. Seiring maraknya pemanfaatan teknologi digital di berbagai aspek kehidupan, Bank Mandiri memperkenalkan cabang khusus bernuansa digital atau hype branch di Ground Floor Mal Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot.19 pada Rabu (11/3).

Kantor yang merupakan re-layout cabang eksisting itu merupakan wujud nyata penyesuaian tampilan fisik cabang yang mengusung konsep kekinian guna meningkatkan customer experience di ruang kantor yang lebih modern dan berorientasi pada edukasi digital. 

Baca Juga: Saham BMRI net sell asing, padahal PER dan PBV semakin kecil

Hingga akhir tahun ini, Bank Mandiri berharap dapat memperkenalkan sedikitnya empat hype branch di seluruh Indonesia, satu cabang di Bali tepatnya di KCP Kuta Sunset Road yang sudah diresmikan bulan Januari 2020, dan dua cabang lagi di Jakarta. 

Ada dua lokasi yang menjadi incaran Bank Mandiri di Jakarta, yaitu Pondok Indah Mall dan Plaza Indonesia.

Menurut Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi, ekspektasi nasabah saat ini terbentuk dari tren yang dinamakan global trends, teknologi baru dan inovasi-inovasi penawaran produk dan layanan kepada nasabah. 

Hal tersebut mempengaruhi bagaimana nasabah menentukan pilihan, termasuk produk dan layanan perbankan serta layanan finansial lainnya.

“Inovasi tidak berhenti sampai di sini, dengan kemajuan teknologi sekarang, nasabah dapat mendapatkan informasi mengenai perbankan di manapun, kapan pun, dan dari siapa pun. Untuk itu, Bank Mandiri harus terus berinovasi dan berkreasi untuk mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan kemajuan teknologi serta preferensi generasi saat ini, baik itu melalui studi kasus maupun metode distribusi yang dikembangkan secara lebih efisien,” kata Hery saat meresmikan pengoperasian Hype Branch KCP Jakarta Senayan City yang didampingi oleh Johan Gito selaku Direktur Utama Senayan City.

Hype Branch KCP Jakarta Senayan City dibangun di Lower Ground Floor yang merupakan area khusus food and beverages dan merupakan pengembangan dari konsep kantor cabang Bank Mandiri yang telah beroperasi sebelumnya. 

Hype Branch Jakarta Senayan City menempati area seluas 346,8 m2 yang terdiri dari Area Cabang (banking hall dan backoffice) seluas 220,8 m2, area café bar dan dining area seluas 126 m2. Adapun target market yang ingin disasar dengan konsep Hype Branch KCP Jakarta Senayan City adalah millenials dengan usia antara 25 tahun–35 tahun, kaum urban yang well educated, serta technology savvy.

Baca Juga: Mengintip kondisi keuangan empat bank BUMN yang buyback saham

”Melalui hype branch ini, kami ingin memberikan pengalaman unik bertransaksi digital ala Mandiri. Harapannya, keberadaan cabang ini tidak hanya dapat dinikmati nasabah, namun juga pengunjung Mal Senayan City sehingga mereka tertarik mencoba bertransaksi digital ala Mandiri,” lanjut Hery.

Hery menambahkan, transaksi digital Bank Mandiri kini telah dapat dilakukan melalui berbagai media seperti aplikasi Mandiri Online, ATM, SMS Banking. Melalui aplikasi Mandiri Online, misalnya, nasabah dapat melakukan berbagai transaksi, termasuk pemindahbukuan, transfer antar bank, pembayaran
bulanan, termasuk mendapatkan informasi detil terkait saldo tabungan, pinjaman dan data transaksi.

Per Desember 2019, pengguna aplikasi Mandiri Online mencapai 3,23 juta user tumbuh 71,7% yoy dengan frekuensi transaksi finansial yang terus meningkat menjadi 394,1 juta. Dari jumlah tersebut, nilai yang ditransaksikan mencapai Rp748,8 triliun, naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×