kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asabri sebut pilih main aman di saham


Senin, 19 Maret 2018 / 19:17 WIB
Asabri sebut pilih main aman di saham
ILUSTRASI. Peluncuran logo baru Asabri


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asabri menilai investasi di tahun ini masih bakal diselimuti tantangan. Karena itu, perseroan mengaku tak mau terlalu gegabah dalam berinvestasi.

Dengan tren penurunan imbal investasi di sejumlah instrumen, pemanfaatan keranjang berbasis ekuitas bisa menjadi salah satu jalan keluar untuk meraup imbal yang lebih tinggi. Misalnya dengan mengoptimalkan investasi di saham.

Meski begitu Direktur Asabri Hari Setianto menyebut pihaknya masih mengedepankan kehati-hatian dalam berinvestasi di instrumen tersebut. "Tentu kami cukup selektif dan melewati proses analisis terkait faktor fundamentalnya," kata dia.

Bahkan ia menyebut, dalam beberapa tahun ke belakang posi investasi Asabri di instrumen saham cenderung menurun hingga berada di kisaran 20%. Di sisi lain, instrumen yang lebih aman dan terukur semisal surat utang cenderung meningkat.

Pilihan saham Asabri didominasi emiten BUMN dan perusahaan besar dan likuid seperti LQ45.

Namun, Asabri tak menutup kemungkinan untuk mengoptimalkan peluang yang ada di instrumen saham. Misalnya dengan masuk ke saham yang punya prospek cukup cerah dan keluar dari saham yang dinilai sudah memberikan keuntungan optimal.

Di sisi lain, seperti yang diberitakan sebelumnya Asabri tercatat di daftar pemegang saham dengan kepemilikan di atas 5% untuk saham PT SMR Utama Tbk (SMRU). Sementara perseroan sebelumnya melepas 363 juta saham di Di Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) dan 24,95 juta saham di PT Indofarma Tbk (INAF).

Hari belum bisa bicara banyak soal hal tersebut. Yang pasti, ia menegaskan setiap langkah investasi perusahaan selalu berpatokan terhadap aturan yang berlaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×