kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asuransi umum optimis kembangkan laba


Minggu, 17 September 2017 / 17:50 WIB
Asuransi umum optimis kembangkan laba


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Meskipun laba industri asuransi umum mengalami penurunan, para pelaku industri asuransi umum optimistis memasuki semester kedua tahun ini perolehan laba akan meningkat.

Asal tahu saja, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, laba komprehensif asuransi umum menurun 15,65% menjadi Rp 2,91 triliun hingga Juli 2017. Padahal, di periode yang sama tahun lalu masih mencatatkan nominal sebesar Rp 3,45 triliun.

Presiden Direktur PT Asuransi Dayin Mitra Tbk Dewi Mandrawan menyebut, untuk menggenjot laba tahun ini, pihaknya akan mengembangkan lini bisnis produk lain selain asuransi properti, marine cargo, personal line dan sebagainya.

Selain itu, Asuransi Dayin Mitra juga akan memperkuat pemasaran melalui jalur distribusi broker, bancassurance. Perusahaan berencana untuk menambah delapan rekanan bank dalam penjualan produk asuransinya.

"Sampai sekarang, sudah perjanjian kerjasama dengan lima sampai enam bank," ujar Dewi kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Hingga semester I 2017, Dayin Mitra mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 16,65 miliar. Realisasi tersebut naik 8,96% di periode yang sama tahun kemarin sebesar Rp 15,28 miliar. 

Senada, Wakil Direktur Utama Asuransi Cakrawala Proteksi Nicolaus Prawiro mengatakan, tahun ini perseroan menargetkan laba bisa meningkat 30% menjadi sekitar Rp 20 miliar.

Laporan keuangan Cakrawala Proteksi mencatat, total laba komprehensif per akhir Desember 2016 sebesar Rp 15,83 miliar.

Nicolaus optimis di semester kedua pencapaian laba akan meningkat. "Strategi kami tentunya menaikkan pendapatan premi dan efisiensi biaya," ungkap Nicolaus ke KONTAN, akhir pekan lalu.

Tahun ini, Cakrawala Proteksi membidik pedapatan premi sebesar Rp 1 triliun. Target ini diperkirakan naik dari realisasi Desember 2016 lalu yakni Rp 777 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×