kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank bertumpu pada bisnis pinjaman tanpa jaminan


Sabtu, 16 Agustus 2014 / 08:15 WIB
Bank bertumpu pada bisnis pinjaman tanpa jaminan
ILUSTRASI. Ini 6 Cara Mengubah Background Foto Online melalui Telegram hingga Browser. ANTARA FOTO/Irfan Anshori/ama/17


Reporter: Adhitya Himawan, Issa Almawadi, Yuwono Triatmodjo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Peluang mendapatkan dana secara mudah dari perbankan semakin terbuka lebar. Maklum, sejumlah bank saat ini semakin gencar menebar tawaran kredit tanpa agunan (KTA), yang kerap juga disebut personal loan. Bagi bank, langkah ini bertujuan menjaga pertumbuhan kredit yang cenderung melambat sejak awal 2014.

PT Bank CIMB Niaga Tbk misalnya, sepanjang paruh pertama tahun ini, bank yang dimiliki pemodal asal Malaysia ini berhasil menyalurkan KTA senilai Rp 1,88 triliun,. Jumlah tersebut melonjak 43,8% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Lewat produk bertajuk X-Tra Dana, CIMB Niaga gencar memasarkan personal loan untuk menggaet para nasabah, khususnya nasabah existing dan payroll.

Ristiawan Suherman, Personal Loan Business CIMB Niaga, mengatakan, nasabah lama tentu sudah memahami produk serta layanan CIMB Niaga sehingga tidak perlu lagi pendekatan untuk menawarkan personal loan.

Bagi bank, tentu lebih aman menyalurkan kredit tanpa jaminan itu kepada nasabahnya sendiri. "Rekam jejaknya sudah jelas,"  kata Ristiawan, (15/8). Selain itu,  memudahkan proses pencairan pinjaman.

Sekadar tambahan informasi, hingga paruh pertama tahun ini, penyaluran kredit CIMB Niaga mencapai Rp 164,44 triliunm, atau naik 9,1% dari periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhannya sedikit melambat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 10%.

ANZ Indonesia juga aktif menawarkan personal loan. Luskito Hambali, Direktur Pembiayaan Konsumen ANZ Indonesia, mengklaim, personal loan bertajuk ANZ MoneyLine lebih fleksibel bagi nasabah dan menyediakan fasilitas pinjaman tunai yang siap pakai maksimal hingga sebesar Rp 200 juta.

Sejak dirilis Januari 2014 hingga akhir Juni lalu,  Luskito mengungkapkan, realisasi kredit yang disalurkan melalui produk ANZ MoneyLine mencapai sekitar Rp 80 miliar. Targetnya, jumlah rekening menjadi 36.000 rekening pada akhir tahun 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×