kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank BRI telah salurkan KUR Rp 77,26 triliun hingga kuartal ketiga 2019


Senin, 14 Oktober 2019 / 15:26 WIB
Bank BRI telah salurkan KUR Rp 77,26 triliun hingga kuartal ketiga 2019
ILUSTRASI. Suasana pameran?UKM di?Tangerang Selatan, Kamis (11/7). Bank BRI telah salurkan KUR Rp 77,26 triliun hingga kuartal ketiga 2019. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus memacu penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga kuartal III 2019, bank pelat merah ini telah menyalurkan fasilitas kredit subsidi pemerintah itu sebesar Rp 77,26 triliun.

Realisasi penyaluran itu telah mencapai 88,8% dari kuota KUR yang didapat BRI sepanjang 2019 ini yakni sebesar Rp 86,97 triliun. Penyaluran selama Sembilan bulan pertama itu diberikan kepada 3,7 juta lebih debitur.

Baca Juga: Layanan buka rekening secara online makin ramai ditawarkan perbankan

Sebanyak 68 triliun dari realisasi itu disalurkan dalam bentuk KUR mikro, sebanyak Rp9,1 triliun dalam bentuk KUR kecil dan Ro 140 miliar dalam bentuk KUR TKI.
Hingga akhir tahun, BRI hanya fokus menyalurkan jatah yang sudah ditetapkan pemerintah di awal dan tidak ada rencana meminta tambahan kuota.

“Kami masih fokus penyaluran atas Kuota yang sudah ditetapkan sebesar Rp86,97 triliun,” kata Hary Purnomo, Sekretaris Perusahaan BRI pada Kontan.co.id, Minggu (13/10).

Meski progresnya sudah cukup signifikan, namun KUR yang disalurkan ke sektor produksi masih belum sesuai target pemerintah minimal 60%. Hingga September, penyaluran BRI ke sektor produksi baru mendekati 50%. Hanya saja memang telah naik dari posisi akhir 2018 yang hanya mencapai 42,53%.

Sekitar 60% dari serapan di sektor produksi itu diberikan ke debitur di bidang pertanian dan perikanan. Sementara sisanya diberikan kepada industri pengolahan sekitar 15% dan bidang lainnya sebesar 25%.

Baca Juga: CIMB Niaga bersinergi dengan BPJPH dorong industri halal

Guna mendorong penyaluran KUR ke sektor produksi, BRI terus fokus menggarap sektor pertanian dan perikanan dengan mengoptimalkan program pemerintah yang terkait bantuan ke sektor produksi seperti Kartu Tani dan Kehutanan Sosial.

“Dengan adanya agen BRIlink yang dimiliki hampir 400.000, diharapkan aksesibilitas para calon debitur di sektor produksi KUR dapat terus ditingkatkan,” kata Hary.

BRI juga melakukan pendampingan untuk peningkatan kapasitas produksi kepada pelaku di sektor pertanian dan perikanan sehingga debitur dapat berorientasi ekspor sesuai dengan tahap pelatihan yang diberikan BRI yaitu go digital, go online dan go modern melalui Indonesia Mall dan BRIcunbator.

Hary mengklaim kualitas KUR BRI hingga September masih terjaga dengan baik dimana rasio non performing loan (NPL) ada di level 1,05%.

Baca Juga: Penjelasan Dirut BCA soal mobile banking yang sempat tidak dapat diakses

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×