kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Bukopin pastikan isu penjualan NPL ke Bank DKI tidak benar


Kamis, 02 Agustus 2018 / 20:15 WIB
Bank Bukopin pastikan isu penjualan NPL ke Bank DKI tidak benar
ILUSTRASI. Petugas Teller Melayani Nasabah di Bank Bukopin


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) memastikan isu penjualan kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) ke Bank DKI tidak benar. Hal ini disampaikan Ariesyanti Budi Pratiwi, Sekretaris Perusahaan Bank Bukopin ke BEI, Rabu (1/8).

Ariesyanti menyatakan isu terkait penjualan NPL Bank Bukopin ke Bank DKI merupakan kabar tidak benar.

"Sesuai dengan pernyataan direksi Bank Bukopin yang telah disampaikan dan tercantum pada media yang sama," kata Ariesyanti kepada kontan.co.id, Rabu (2/8).

Sebelumnya beredar isu bahwa Wakil Presiden Jusuf Kalla memanggil Anies Baswedan untuk meminta tolong segera mengambil alih kredit macet Bosowa di Bank Bukopin.

Dalam isu yang beredar ini, Jusuf Kalla meminta sebagian kredit macet tersebut pindah ke Bank DKI. Hal ini disebut sebagai salah satu bagian penyelamatan Bank Bukopin dan pemberesan kredit macet.

Eko Rachmansyah Gindo, Direktur Utama Bank Bukopin memastikan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar. "Informasi tersebut hoaks," kata Eko ketika dikonfirmasi kontan.co.id, Senin (23/7).

Menurut Eko, penjualan NPL ke Bank DKI ini tidak masuk akal. Karena industri perbankan merupakan salah satu industri yang mempunyai regulasi tinggi.

Jika info penjualan NPL tersebut benar, maka harusnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah bertindak. Selain itu Eko juga mengatakan tidak ada hubungan bisnis antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Bosowa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×