kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Jatim dan Bank Woori prediksi penyaluran kredit kuartal I melambat


Kamis, 02 Januari 2020 / 22:23 WIB
Bank Jatim dan Bank Woori prediksi penyaluran kredit kuartal I melambat
ILUSTRASI. Bank Indonesia menyatakan akselerasi pertumbuhan kredit UMKM sejalan dengan peningkatan pada kredit skala menengah yang meningkat 13,2% yoy.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan penyaluran kredit pada November  mulai membaik setelah pada bulan sebelumnya tumbuh ke level terlambat sepanjang tahun 2019. Meski demikian, memasuki awal tahun 2020, penyaluran kredit diperkirakan masih cenderung lambat dan diprediksi baru menanjak mulai bulan Maret.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), penyaluran kredit per November 2019 tumbuh 7% secara year on year (yoy) jadi Rp 5.549,4 triliun. Angka ini meningkat dari bulan Oktober yang hanya tumbuh 6,6% yoy.

Pertumbuhan pada bulan November tersebut ditopang oleh kredit korporasi yang naik dari 6,1% menjadi 7,4% secara tahunan, sedangkan kredit perorangan tumbuh melambat dari 8,4% menjadi 7,8% yoy. Kredit lainnya turun 6,4% dari penurunan 6,5% pada bulan sebelumnya.

Baca Juga: Bank Mandiri dan BNI akan tingkatkan transaksi QR di mesin EDC tahun ini

Hal tersebut juga dirasakan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim). Selain mengalami peningkatan pertumbuhan kredit di bulan November lalu, Bank Jatim kembali mengalami penurunan pertumbuhan pada Desember karena ada pelunasan skim pembiayaan proyek.

Selain itu, Bank Jatim juga memprediksi penyaluran kredit di awal tahun juga biasanya masih akan lambat dan baru akan mulai menanjak pada Maret.

Meskipun begitu, Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha mengatakan, pihaknya akan mengupayakan agar pertumbuhan kredit di awal tahun bisa naik. "Target pertumbuhan kredit tahun depan 14%, kuartal I akan lebih rendah sesuai tren dan historis," kata dia, kepada Kontan.co.id, Kamis (2/1).

Per November 2019, kredit Bank Jatim tumbuh 15,51% yoy. Sementara sampai akhir tahun, kredit Bank Jatim hanya tumbuh sekitar 13%-14%.

Guna mendorong pertumbuhan kredit ke depan, Bank Jatim akan fokus memperbaiki proses bisnis sehingga menjadi lebih cepat. Adapun segmen yang disasar tidak akan berbeda dari tahun lalu.

Baca Juga: BI: Likuiditas perekonomian kembali meningkat sepanjang November 2019

Setali tiga uang, PT Bank Woori Saudara Tbk (SDRA) juga memperkirakan pertumbuhan penyaluran kredit pada kuartal I-2020 melambat. Walau begitu, penyaluran kredit SDRA  masih di kisaran target tahunan yakni 10%-12%.

"Kuartal I masih akan melambat karena adanya aktor ketidakpastian ekonomi global dan pengetatan likuiditas," jelas perwakilan manajemen sekaligus Tim Analis Bank Woori Saudara, Rully Nova.

Sementara penyaluran kredit Bank Woori Saudara hingga akhir 2019 diperkirakan melampaui target perusahaan yang sebelumnya ditetapkan di 16%-18%. Pertumbuhan itu ditopang penyaluran kredit ke sektor industri manufaktur.

Untuk mendorong penyaluran kredit tahun ini, Bank Woori akan mengeskplorasi kebutuhan pembiayaan debitur existing dan mencoba memasuki segmen bisnis niche market dengan profil resiko yang masih cocok bagi perbankan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×