kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank kecil dan menengah ramai-ramai bidik UKM


Senin, 21 April 2014 / 06:25 WIB
Bank kecil dan menengah ramai-ramai bidik UKM
Klinik Pintar


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sektor usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi primadona bagi industri perbankan. Tak hanya bank raksasa, bank kelas menengah dan kecil pun tergiur dengan pasar UKM. Suhaimin Djohan, Direktur Utama Bank National Nobu, menilai, UKM merupakan sektor yang punya prospek jangka panjang dan cakupan cukup besar.

"Penyaluran ke sektor UKM juga sesuai visi misi kami untuk bisa terus penetrasi pasar," kata Suhaimin, pekan lalu. Dibandingkan kredit korporasi yang sekali menyalurkan mencapai ratusan miliar rupiah, volume di UKM memang terbilang kecil. Apalagi, kategori kredit UKM di Bank Nobu hanya berkisar Rp 3 miliar hingga Rp 5 miliar. Artinya, butuh 100 UKM untuk bisa menandingi volume kredit korporasi.

Saat ini, porsi kredit UKM Bank Nobu mencapai 75% dari total portofolio kredit, dan lebih banyak tersalurkan ke sektor perdagangan dan pengolahan. Bank Nobu akan mempertahankan porsi kredit UKM pada kisaran itu.

"Kami akan manfaatkan jaringan Bank Nobu di daerah," tambah Suhaimin. Bunga kredit UKM Bank Nobu berada di bawah rata-rata industri yakni 11,5%-12%. Dengan kisaran bunga itu, Bank Nobu belum memiliki rencana menyesuaikan kembali, tentunya dengan catatan melihat kondisi terakhir. Bank Hana juga mengincar peningkatan kredit UKM.

Direktur Bank Hana, Bayu Wisnu Wardhana, berharap, porsi kredit UKM bisa mencapai 30% di tahun ini. "Kami hanya fokus di Jawa sesuai lokasi cabang," ungkap dia. Tapi, tidak menutup kemungkinan Bank Hana ekspansi ke Indonesia Timur.

Di akhir tahun ini, Bank Hana berencana membuka kantor cabang di Sulawesi. Bank Windu Kentjana juga berharap bisa meningkatkan porsi kredit UKM pada tahun ini. "Saat ini, porsi kredit UKM mencapai 38%. Kami targetkan bisa 40% di tahun ini," ujar Luianto Sudarmana, Direktur Utama Windu Kentjana.

Bagi mereka, seluruh sektor UKM menjadi lahan garapan. Meski begitu, Louis menambahkan, penyaluran kredit UKM Windu masih fokus di Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×