kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Lampung ingin naik ke BUKU II


Selasa, 10 Oktober 2017 / 06:20 WIB
Bank Lampung ingin naik ke BUKU II


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Lampung berambisi masuk menjadi bank umum kelompok usaha (BUKU) II. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung selaku pemegang saham akan mendukung Bank Lampung dapat naik kelas melalui suntikan modal.  

Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengatakan, pemegang saham tengah fokus meningkatkan kinerja Bank Lampung dengan memperkuat permodalan. Ada dua opsi untuk penambahan modal di Bank Lampung ini. Yakni, lewat suntikan modal Pemprov dan modal dari strategic partner. 

Kendati demikian, suntikan modal dari Pemprov Lampung jumlahnya tidak besar sehingga butuh investor lain. "Harapannya, pada tahun depan Bank Lampung bisa masuk sebagai kelompok BUKU II atau modal intinya antara Rp 1 triliun-Rp 5 triliun," kata Ridho, Senin (9/10). 

Selanjutnya, Pemprov Lampung akan menggandeng bank BUMN sebagai strategic partner. Selain untuk meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia (SDM) dan budaya perusahaan, diharapkan masuknya bank pelat merah bisa memberikan suntikan dana segar kepada Bank Lampung. 

Sayangnya, Pemprov Lampung belum dapat merinci bank BUMN yang akan digandeng sebagai strategic partner tersebut. Namun, Ridho menyebutkan, ada beberapa partner yang sedang menjajaki kemungkinan ini, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). 

Saat ini, Bank Lampung masih masuk kategori bank BUKU I dengan modal inti sebesar Rp 563 miliar per Juni 2017. Artinya, bank yang berpusat di Bandar Lampung ini membutuhkan tambahan modal sekitar Rp 437 miliar lagi agar bisa naik kelas ke kelompok BUKU II. 

Tak hanya itu, pemegang saham juga melakukan perombakan jajaran manajemen Bank Lampung demi untuk mencapai target. Pemegang saham telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai dua calon Direktur Utama Bank Lampung yang telah mereka sodorkan.

"Manajemen baru terbentuk diharapkan bisa meningkatkan kinerja BPD ini," tambah Ridho. Bank Lampung mencatat penyaluran kredit hanya naik 1,25% atau menjadi Rp 3,8 triliun per Juni 2017. Dan laba bersih turun 9,76% atau menjadi Rp 74,41 miliar per Juni 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×