kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank masih berhitung soal kenaikan bunga kredit


Sabtu, 16 November 2013 / 11:05 WIB
Bank masih berhitung soal kenaikan bunga kredit
ILUSTRASI. Menggunakan Google Chrome extention bisa membantu untuk meningkatkan produktivitas dalam melakukan kegiatan sehari-hari.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Wahai para debitur, bersiaplah menerima kenyataan bahwa era suku bunga rendah telah usai. Langkah terbaru Bank Indonesia (BI) pada Selasa kemarin memang menjadi momok menakutkan bagi nasabah.

Sekedar menyegarkan ingatan, BI mengerek suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 7,5%. Belum sepekan, berlangsung, bankir sudah bersiap menaikkan suku bunga deposito.

Sewajarnya, andai suku bunga simpanan naik, tentu suku bunga kredit ikutan mendaki.Meski begitu, hingga saat ini beberapa bankir yang dihubungi KONTAN mengaku masih menghitung kenaikan suku bunga kredit. "Mulai hari Senin atau Selasa besok kami mungkin akan menaikkan suku bunga deposito (counter rate)," kata James Rompas,Wakil Presiden Direktur Bank CIMB Niaga kepada KONTAN, kemarin. 

Sementara itu, CIMB Niaga masih belum mengambil keputusan untuk menaikkan bunga kredit dalam waktu dekat. Alasannya, CIMB memilih untuk melihat perkembangan situasi pasar. "Kami belum bisa bicara sekarang. Suku bunga dasar kredit kami evaluasi tiap akhir bulan. Nanti di akhir bulan baru ada kepastian apakah kami akan menaikkan atau tidak," pungkas James.

Yang pasti, CIMB Niaga memastikan tidak akan menaikkan bunga kredit mikro. James menilai, menangani kredit mikro memerlukan pendekatan khusus.  Apalagi, debitur mikro memiliki tingkat pendapatan yang minim. Kekhawatiran CIMB Niaga, kenaiakn angsuran kredit mikro bakal mengganggu cash flow debitur.

"Pada akhirnya ini akan meningkatkan risiko kredit mikro CIMB Niaga," jelas James.Di akhir Oktober kemarin, kredit mikro CIMB Niaga mencapai Rp 2,4 triliun atau 2% dari total kredit. Senada, Bank Central Asia (BCA) menyatakan belum ada rencana menaikkan suku bunga kredit. "Namun, segmen yang bunganya masih rendah terpaksa kami sesuaikan," kata Jahja Setiadmaja, Direktur Utama BCA.


Mengutip survei BI, perbankan memang berencana menaikkan bunga kredit pada kuartal empat 2013. Sebagai contoh, pada periode itu kredit modal kerja diperkirakan naik dari 12,73% menjadi 13,06% dari kuartal III 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×