kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Permata gandeng Kredivo untuk salurkan kredit Rp 1 triliun via channeling


Rabu, 27 November 2019 / 15:18 WIB
Bank Permata gandeng Kredivo untuk salurkan kredit Rp 1 triliun via channeling


Reporter: Maria Nugu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer, Kredivo berkolaborasi dengan PT Bank Permata Tbk untuk menyalurkan pinjaman senilai Rp 1 triliun. Penyaluran lini kredit merupakan diklaim sebagai salah satu kolaborasi channeling terbesar yang pernah dilakukan oleh bank nasional melalui entitas fintech hingga saat ini.

Djumariah Tenteram, Direktur Perbankan Ritel PermataBank mengatakan kerja sama ini merupakan jawaban atas tantangan yang dialami perbankan untuk menjangkau masyarakat yang unbanked dan undeserved. "Kredivo punya platform digital yg bagus dan mereka juga bermitra dengan banyak e-commerce, itu juga bisa membantu kami beri pelayanan dan menjangkau masyarakat banyak," ujar Djumariah dalam konferensi pers penyaluran lini kredit (27/11).

Baca Juga: BRI targetkan laba dan kredit tumbuh antara 10%-11% pada tahun depan

Ia juga menyebutkan kemitraan dengan fintech P2PL itu telah melalui banyak pertimbangan. "Partnership ini bisnis modal yg baru jadi perlu berhati-hati dan melakukan assement cukup dalam terhadap Kredivo. kami melihat bagaimana Kredivo memproses, menganalisa, memverifikasi dari hal-hal itu dapat kesimpulan untuk kerja sama," kata dia.

Komisaris Kredivo, Umang Rustagi meyakini terpilihnya Kredivo sebagai mitra PermataBank lantaran memiliki metrik risiko terbaik dan inovasi sehingga mampu mempercepat pertumbuhan dan memungkinkan layanan kepada jutaan nasabah baru ke depannya. "Melalui kesempatan ini juga semoga kerja sama dengan bank-bank lain turut terbuka," harap Umang.

Sementara itu Ketua Harian AFPI Kuseryansyah menyebutkan melalui kemitraan ini mampu mengurangi gap kredit yang menurut data findex tahun 2018 ada di angka Rp 2.300 triliun. 

"Kredit gap ini tentu tidak akan sanggup diisi sendiri oleh peer to peer lending hanya dengan mengandalkan lender individual. Jadi sangat dibutuhkan kolaborasi dari lembaga keuangan seperti perbankan untuk mengisi kredit gap yang ada di Indonesia," jelas Kus.

Baca Juga: Bank BRI dapat plafon KUR Rp 120,2 triliun pada tahun 2020 nanti

Menurutnya, terobosan-terobosan seperti inilah yang akan mengisi dan meningkatkan inklusi keuangan sebagaimana yang diharapkan pemerintah. "Jika hanya mengandalkan existing channel dari lembaga keuangan yang ada, untuk mencapai inklusi keuangan 75% sangat sulit, perlu ada terobosan melalui digital channel seperti Kredivo," kata dia.

Melalui kerja sama ini pula bank permata mengharapkan pihaknya mencetak kinerja yang baik pula. "Bukan hanya kami ingin pembiayaan yang cukup besar, namun kami ingin memastikan punya performa bagus dan laba yang kami bukukan juga bagus," tutup Djumariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×