kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank syariah memperbesar dana murah


Jumat, 18 Mei 2018 / 06:18 WIB
Bank syariah memperbesar dana murah
ILUSTRASI. Ilustrasi bank syariah - uang rupiah


Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank syariah ingin menikmati kue dana murah seperti bank-bank konvensional. Sederet bank syariah berencana meningkatkan porsi dana murah terhadap dana pihak ketiga (DPK).

Caranya, melalui peningkatan dana simpanan dari tabungan dan giro. Salah satunya, Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk atau CIMB Niaga Syariah yang berupaya mendorong porsi dana murah tabungan dan giro atau current account and savings account (CASA) hingga 50% dari total DPK.

Pandji Djajanegara, Direktur Syariah Banking Bank CIMB Niaga mengatakan, pihaknya akan meningkatkan dana murah melalui kerjasama dengan komunitas muslim dan mengadakan reguler event.

"CIMB Niaga Syariah akan meningkatkan CASA rasio konsumer dari 45% menjadi 50% di tahun 2018," kata Pandji kepada Kontan.co.id, Kamis (17/5). Hingga kuartal I-2018, CIMB Niaga Syariah telah menghimpun DPK sebesar Rp 17,56 triliun. Jumlah itu tumbuh 80,8% dari posisi Rp 9,17 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi produk, CIMB Niaga Syariah akan terus melakukan inovasi yang unik secara syariah dengan memanfaatkan teknologi dan layanan berbasis IT. Sementara dari sisi wholesale, dengan lebih mengaktifkan transaksi trade finance yang secara tidak langsung juga akan menaikan CASA, serta sinergi dengan induk yang menerapkan bisnis secara syariah first.

Senada, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah turut memperbesar penghimpunan dana murah. Anak usaha BNI ini akan meningkatkan porsi dana murah mencapai 50% terhadap DPK.

Saat ini, rasio CASA sebesar 48,38% dari total DPK BNI Syariah. Untuk jumlah CASA sendiri sebesar Rp 15,94 triliun per kuartal I-2018, atau tumbuh 30,31% dari posisi Rp 12,23 triliun di periode sama tahun sebelumnya.

Dhias Widhiyati, Direktur Bisnis BNI Syariah menjelaskan, untuk dapat bersaing dengan bank konvensional dalam menghimpun CASA, pihaknya telah menyiapkan strategi. Antara lain menggarap pasar tabungan perorangan dengan program menarik.

Strategi lain, BNI Syariah juga masuk dalam institusi untuk menggarap payroll serta tabungan perencanaan bagi pegawai institusi.

Sedangkan, PT Bank Central Asia (BCA) Syariah memproyeksikan pertumbuhan dana murah sebesar 15%-20% di tahun ini. John Kosasih, Direktur Utama BCA Syariah optimis terkait penghimpunan dana murah di tahun ini.

Terlebih, anak usaha BCA tersebut baru saja ditunjuk sebagai bank mitra Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH). BCA Syariah memproyeksikan rasio dana murah dapat terus naik hingga 20% dari total DPK.

Saat ini, porsi dana murah bank syariah ini baru mencapai 15,88% terhadap DPK di kuartal I-2018.

BCA Syariah mencatat dana murah tumbuh dua digit atau mencapai 74,16% dengan nilai menjadi Rp 771,03 miliar di kuartal I-2018. Sebagai perbandingan, di kuartal I 2017, dana murah tercatat Rp 442,71 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×