kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,64   -7,73   -0.78%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Victoria akan mulai ekspansi digital di tahun 2021


Rabu, 03 Maret 2021 / 16:51 WIB
Bank Victoria akan mulai ekspansi digital di tahun 2021
ILUSTRASI. PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) siap melakukan ekspansi di tahun ini untuk memperluas lini ke bisnis digital.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) siap melakukan ekspansi di tahun ini untuk memperluas lini bisnis perusahaan. Direktur Utama Bank Victoria Ahmad Fajar mengatakan pihaknya akan mulai fokus meningkatkan pelayanan digital untuk nasabah.

Fokusnya untuk saat ini adalah pengembangan internet banking dan mobile banking. Salah satu produk terbaru yang diluncurkan yakni Deposito Berjangka Online yang bisa diakses secara daring.

"Kami terus mengembangkan arah bisnis kami ke depan, mulai dari segmen komersial maupun UKM. Kami juga mengembangkan produk-produk konsumer kami untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah," ujarnya dalam virtual Public Expose, Rabu (3/3).

Baca Juga: Tren Neobank, Saham Bank Kecil Terbang

Fajar juga mengungkapkan, untuk mendorong fungsi intermediasi, Bank Victoria juga bakal mengembangkan produk kredit berbasis digital. Selain itu, bank ini juga akan memperluas kerjasama dengan perusahaan teknologi finansial (tekfin) dan e-dagang untuk memperkuat layanan.

Wakil Direktur Utama Bank Victoria Rusli menambahkan, dari sisi perluasan bisnis Bank Victoria akan mempercepat ekspansi kantor di luar Jabodetabek. Salah satu caranya dengan mengurangi jumlah kantor eksisting di Jabodetabek yang dinilai belum optimal.

Sebagai informasi saja, bank berkode emiten bursa BVIC ini tercatat memiliki 63 jaringan usaha kantor. Terdiri dari 1 kantor pusat, 14 kantor cabang, 45 kantor cabang pembantu dan 3 kantor kas.

Sementara itu dari sisi permodalan, Bank Victoria bakal tetap mengandalkan pendanaan dan komitmen dari pemegang saham. Asal tahu saja, per akhir September 2020 lalu modal inti Bank Victoria masih sebesar Rp 1,92 triliun. Masih di bawah ketentuan minimal OJK sebesar Rp 3 triliun pada tahun 2022.

"Kami berkomitmen untuk memenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan meningkatkan secara organik. Kami juga ada rencana penambahan modal berasal dari pemegang saham dan aksi korporasi lainnya. Nanti dari grup kami Victoria Grup dan DEG dari Jerman," kata Fajar.

Namun, untuk saat ini Bank Victoria masih belum memiliki rencana aksi korporasi atau penyuntikan modal dalam waktu dekat.

Selanjutnya: Ada obligasi jatuh tempo, Bank Victoria siap terbitkan obligasi pada semester II-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×