Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Beberapa bankir mengakui pertumbuhan kredit yang masih rendah sampai Agustus 2017 yaitu sebesar 8,8% secara tahunan atau year on year (yoy) disebabkan banyak perusahaan besar menahan diri untuk ekspansi
Andy Kasih, Direktur Utama Bank Artha Graha bilang, sampai akhir Agustus 2017 beberapa korporasi masih belum banyak yang mengambil kredit baru. "Lending korporasi memang cukup menantang, perusahaan bagus justru memilih tidak mengambil kredit karena masih menahan diri untuk ekspansi," kata Andy ketika ditemui KONTAN, Selasa (19/9).
Di saat seperti ini, Bank Artha Graha sudah mempunyai beberapa strategi, yaitu masuk ke segmen bisnis pembiayaan terkait program pemerintah seperti FLPP dan KUR. Bank berkode emiten INPC ini juga akan banyak masuk ke bisnis ritel.
Semester 2 2017, bank yang dikendalikan oleh taipan Tommy Winata ini juga menyasar kredit konsumer dan infrastruktur untuk mencapai target pertumbuhan kredt.
Sampai akhir tahun, Bank Artha Graha menargetkan pertumbuhan kredit 15% sampai 20% secara tahunan. Pertumbuhan kredit ini akan banyak ditopang oleh kredit segmen UMKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
