kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BCA dan Mandiri adu balap di e-money


Kamis, 01 September 2016 / 11:03 WIB
BCA dan Mandiri adu balap di e-money


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Dua bank penguasa pasar uang elektronik (e-money) terus memperbesar bisnisnya. Strateginya, menggandeng bank kecil di bisnis uang elektronik melalui skema co-branding.

Coba tengok aksi terbaru Bank Central Asia (BCA). Kemarin, Bank MNC Internasional meluncurkan kartu uang elektronik milik Bank MNC dengan menggunakan label uang elektronik milik BCA, Flazz.

Santoso, Direktur BCA menambahkan, setelah Bank MNC, ada beberapa bank lain yang mengantre untuk co-branding. "Jumlahnya tidak lebih dari 10 bank," kata Santoso, kemarin.

Gambaran saja, skema bisnis co-branding uang elektronik meliputi kesepakatan bisnis komisi dan jangka waktu kerja sama. Saat ini, rata-rata kerjasama co-branding selama tiga tahun dan dapat diperpanjang.

Jahja Setiatmadja, Presiden Direktur BCA menyampaikan, kerjasama uang elektronik melalui co-branding diminati karena lebih mudah dan efisien bagi bank kecil ketimbang meluncurkan uang elektronik sendiri yang menguras investasi besar.

Sejauh ini, BCA telah merogoh investasi kurang dari Rp 1 triliun untuk mengembangkan sistem uang elektronik Flazz. "BCA sudah bekerja sama dengan 10 bank untuk co-branding Flazz," tambah Santoso.

Selain mengantongi komisi co-branding, BCA meraih keuntungan volume transaksi yang membesar. BCA menargetkan penerbitan baru Flazz mencapai 1 juta per tahun. Kartu Flazz beredar mencapai 9 juta kartu.

Bank Mandiri tak mau kalah. Rico Usthavia Frans, Direktur Digital Banking dan Technology Bank Mandiri mengatakan, pihaknya akan co-branding uang elektronik dengan tiga bank.

Tiga bank itu terdiri dari dua bank pembangunan daerah (BPD) dan satu bank swasta. "Dalam waktu dekat, Bank Jawa Barat Banten (BJB) akan co-branding e-money," jelas Rico.

Co-branding antara Bank Mandiri dan BJB menunggu izin Bank Indonesia (BI) dan ditargetkan terwujud di kuartal IV 2016. Bank Mandiri telah co-branding dengan BPD Jawa Tengah dan BPD Bali.

Bank Mandiri menargetkan pengguna elektronik  e-Money mencapai 9 juta dari 8 juta per Juni 2016. Nilai transaksi mencapai Rp 300 miliar dengan 30 juta kali transaksi saban bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×