kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,64   -18,87   -2.02%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI siap jawab tantangan sistem pembayaran digital


Senin, 23 April 2018 / 21:05 WIB
BI siap jawab tantangan sistem pembayaran digital
ILUSTRASI. Telkomsel Perkenalkan Fitur Scan QR Code untuk Transaksi Non-tunai Layanan Tcash


Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren digital sudah semakin masuk kedalam segala lini kehidupan termasuk ke dalam kegiatan untuk bertransaksi. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), transaksi menggunakan kartu debit per Maret 2018 tumbuh 13,13% menjadi 530,23 juta transaksi.

Sedangkan untuk transaksi kartu kredit pertumbuhannya mencapai 0,44% menjadi 27,97 juta transaksi. Hal tersebut tidak terlepas dari kemudahan yang ditawarkan transaksi digital.

Onny Widjanarko, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI menjelaskan, BI akan terus menjaga kestabilan dan keamanan sistem pembayaran Indonesia. Termasuk terus membuat aturan dan kebijakan terkait transaksi digital dan pelakunya yang semakin menjamur.

“Sistem pembayaran kita tidak saja mengenal ATM, EDC dan lainnya, namun terus berkembang seperti QR code. Bahkan, hadir juga crypto currency seperti bitcoin dan ada juga blockchain. BI sebagai bank sentral dan otoritas akan mengkaji lebih lanjut untuk memastikan perlindungan konsumen dan keamanannya,” jelas Onny saat pemaparan acara diskusi sistem pembayaran non tunai, Senin (23/4).

Menurutnya, kita tidak perlu khawatir, justru kita harus mempersiapkan diri guna menyambut teknologi ini. Seperti bagaimana melakukan integrasi atau interoperability sistem pembayaran antar produk kedepannya.

“Jangan sampai kejadian satu merchant dengan banyak EDC terus terjadi. Ke depan akan kita interoperabilitas agar lebih efisien,” jelas Onny lebih lanjut.

Terkait QR Payment pun pihaknya mengaku akan mengeluarkan standarisasi QR dalam waktu dekat untuk memudahkan interoperability. Dan, kajian terkait blockchain serta crypto currency akan terus dilakukan guna menjawab tantangan teknologi sistem pembayaran yang semakin inovatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×