kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI bidik porsi dana murah 60% akhir 2017


Kamis, 22 Juni 2017 / 16:41 WIB
BRI bidik porsi dana murah 60% akhir 2017


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menargetkan rasio dana murah atau current account and saving account (CASA) di level 60% pada akhir tahun ini.

Merujuk laporan keuangan perseroan hingga akhir April 2017, bank berkode saham BBRI ini mencatatkan rasio CASA di posisi 56,56% dibanding total dana pihak ketiga (DPK). Adapun, total DPK perseroan mencapai Rp 695,93 triliun, tumbuh 11,52% secara tahunan atau year on year (yoy).

Perolehan dana murah BRI tercatat sebesar Rp 393,66 triliun pada April 2017, tumbuh 12% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 350,75 triliun.

Wakil Direktur Utama BRI, Sunarso menyebut, pihaknya akan mendorong nasabah transaction banking untuk mencapai target tersebut. "Uang elektronik, dan layanan digital lainnya itu kami terus dorong supaya transaction banking meningkat dengan target akhirnya rasio CASA mencapai di atas 60% di akhir tahun," kata Sunarso di Jakarta, Senin (19/6).

Selain itu, bank nomor wahid di Indonesia ini juga menyatakan akan lebih gencar mengakuisisi nasabah, khususnya di daerah yang dinilai memiliki potensi. Lanjut Sunarso, pihaknya juga akan memanfaatkan momentum mudik Lebaran sebagai langkah untuk menyerap dana murah.

"Untuk capai target, kami akan mengakuisisi nasabah sebanyak-banyaknya dan setiap nasabah BRI kami dorong untuk bertransaksi sesering mungkin," papar Sunarso.

Sebelumnya, Senior Executive Vice President (SEVP) Jaringan dan Layanan BRI Agus Noorsanto mengatakan, sampai akhir tahun 2017, BRI optimis dapat meningkatkan pertumbuhan nasabah mencapai 10%.

BRI juga akan mendorong agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) milik BRI atau BRILink guna menjaring nasabah-nasabah potensial yang sulit dijangkau oleh perseroan di wilayah tertentu. "Sekarang nasabah BRI sekitar 60 juta, kami harapkan bisa tumbuh 10% per tahun," kata Agus beberap waktu lalu.

Agus menyebut, sampai saat ini agen BRILink sudah berjumlah 110.000 agen, pihaknya menargetkan, sampai akhir tahun ini, agen Laku Pandai perseroan dapat mencapai 125.000 agen.

Merujuk pada data statistik perbankan Indonesia (SPI) per April 2017 yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rasio dana murah bank pelat merah telah mencapai 58,88% dibanding total DPK yang mencapai Rp 1.900,22 triliun. Total CASA mencapai Rp 1.118,87 triliun atau tumbuh 13,23% secara yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×