kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI naikkan suku bunga segmen menengah dan korporasi hingga 50 basis point


Minggu, 02 Desember 2018 / 13:51 WIB
BRI naikkan suku bunga segmen menengah dan korporasi hingga 50 basis point


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - SOLO. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menaikkan suku bunga pinjaman untuk menyesuaikan dengan kenaikan suku bunga acuan 7 day reverse repo rate. Tapi, BRI pilih-pilih segmen untuk menetapkan bunga pinjaman yang lebih tinggi.

"Suku bunga untuk segmen menengah dan korporasi sudah naik antara 25 basis point hingga 50 basis point," kata Suprajarto, Direktur Utama BRI, Minggu (2/12).

Sementara suku bunga untuk segmen usaha kecil dan mikro belum naik. Suku bunga segmen ini belum naik, agar usaha kecil dan mikro tidak makin tertekan. “Karena suku bunga acuan naik, mau tidak mau kami harus menyesuaikan,” kata dia.

Sebelumnya, Supra mengatakan, BRI akan menyesuaikan suku bunga secara selektif untuk mengimbangi kenaikan biaya dana. Asal tahu, net interest margin (NIM) BRI pada akhir September 2018 berada di 7,61%, turun ketimbang 8,01% pada akhir September 2017.

Hingga saat ini, BRI telah melampaui target pertumbuhan kredit sebesar 12%. Oleh karena itu, BRI mengajukan revisi rencana bisnis bank (RBB). BRI mengerek target pertumbuhan kredit menjadi 14%. “Saat ini, pertumbuhan kredit BRI sudah mencapai 16%,” kata Suprajarto.

Berdasarkan laporan bulanan, BRI mencatatkan penyaluran kredit Rp 782,90 triliun per Oktober 2018. Penyaluran kredit ini tumbuh 16,52% jika dibandingkan dengan Oktober tahun lalu yang ada di angka Rp 671,81 triliun.

Laba bersih bank BUMN ini tumbuh 14,67% menjadi Rp 26,02 triliun pada periode Januari-Oktober 2018 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan pendapatan bunga bersih hanya tumbuh 5% menjadi Rp 61,86 triliun dari sebelumnya Rp 58,91 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×