kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BTN dan Bank Jatim catat biaya kredit rendah tahun lalu


Selasa, 20 Maret 2018 / 21:02 WIB
BTN dan Bank Jatim catat biaya kredit rendah tahun lalu
ILUSTRASI. Kinerja Bank Jatim Triwulan I 2014


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Biaya kredit perbankan atau cost of credit (CoC) mengalami penurunan seiring dengan berkurangnya pencadangan yang dipupuk oleh perbankan.

Catatan Mandiri Sekuritas dalam analisisnya kepada 12 bank menyebutkan, per akhir tahun 2017 tercatat CoC perbankan berada di posisi 1,6%. Jumlah ini menurun dari posisi akhir tahun 2016 yang sempat ada di level 3,4%.

Salah satu bank yang mencatat CoC rendah antara lain PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, per akhir tahun lalu biaya kredit perseroan terjaga di posisi 0,6%. Jumlah tersebut praktis tak banyak bergerak dari posisi tahun 2016 sebesar 0,7%.

Direktur Strategi, Resiko dan Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso mengatakan dalam beberapa tahun terakhir CoC perseroan memang dipatok rendah. Hal ini juga sejalan dengan adanya perbaikan kualitas kredit.

Asal tahu saja, NPL perseroan akhir tahun lalu berada di posisi 2,66%, turun dari 2016 yang ada di posisi 2,84%.

"Di sisi lain, portofolio yang didominasi oleh kredit beragunan rumah tinggal juga memberikan dampak pada cukup rendahnya pembentukan cadangan kredit (CKPN)," ujar Mahelan, kepada Kontan.co.id, Selasa (20/3).

Lebih lanjut, Mahelan menjelaskan untuk beberapa tahun ke depan, CoC BTN akan tetap dijaga di kisaran 0,4% sampai 0,6%. Hal ini menurutnya sejalan dengan strategi perusahaan untuk tetap tumbuh dengan aset yang berkualitas.

Tak hanya BTN, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) juga mencatat penurunan biaya kredit. Per akhir tahun 2017 biaya kredit perseroan ada di kisaran 0,9% atau menurun dari posisi tahun sebelumnya 1,8%.

Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha menilai, biaya kredit dijaga rendah guna dapat menjaring nasabah lebih banyak.

Alhasil, kredit perseroan dapat terkerek naik dan berimbas pada kenaikan laba.

"Cost of credit dijaga rendah untuk menarik nasabah sehingga volume kredit naik dan target laba tercapai," ungkap Ferdian.

Adapun, tahun ini Bank Jatim optimistis kredit dapat didorong ke level 10%. Sementara untuk laba, pihaknya hanya menargetkan konservatif sebesar 5% tahun 2018 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×