kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukopin sebut OJK sudah restui rencana rights issue


Minggu, 01 Juli 2018 / 16:21 WIB
Bukopin sebut OJK sudah restui rencana rights issue
ILUSTRASI. Bank Bukopin


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk menyatakan telah mendapatkan lampu hijau dari pihak regulator untuk melakukan penawaran umum terbatas terkait penambahan modal melalui skema rights issue.

Direktur Keuangan Bukopin Rachmat menyebut, investor yang menjadi pembeli siaga (standby buyer) dalam aksi korporasi ini yakni Kookmin Bank dari Korea Selatan.

"Betul (sudah direstui OJK). Efektif sudah kami dapatkan. Pernyataan resminya akan kami berikan sore ini untuk lebih lengkap," ujar Direktur Keuangan Bukopin Rachmat Kaimudin kepada Kontan.co.id, Minggu (1/7).

Dana yang diraih dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk menambah tingkat rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perseroan dari semula 11% menjadi 14%.

Rachmat menjelaskan, modal ini diperlukan bagi perseroan untuk mengejar pertumbuhan kinerja terutama dari sisi kredit. Sebagai langkah awal, pihaknya akan fokus ke segmen andalan Bukopin, yakni kredit ritel.

Sebelumnya disebutkan, jumlah saham baru yang diterbitkan melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) ini mencapai 2,7 miliar saham. Harga saham rigths issue dipatok sekitar Rp 500 sampai Rp 700 per saham. Artinya, jika sesuai dengan rencana, Bukopin bisa mendapatkan dana segar sebesar Rp 1,9 triliun hingga Rp 2 triliun.

Aapabila rencana rights issue tak berjalan sesuai rencana, perseroan juga sudah menyiapkan rencana cadangan. Rachmat menjelaskan, rencana tersebut antara lain mencari investor lain atau menerbitkan obligasi subordinasi (subdebt).

"Kami pasti selalu ada plan B. Tapi itu tidak terlalu ideal, hanya untuk penyeimbang saja," ujarnya.

Sampai saat ini, saham Bukopin dimiliki oleh empat instansi. Negara Republik Indonesia tercatat memiliki 11,43% saham, PT Bosowa Corporindo 30%, Kopelindo 18,09% dan publik 40,48%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×