kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cihuy, era layanan bank tanpa kantor tiba


Rabu, 01 April 2015 / 06:26 WIB
Cihuy, era layanan bank tanpa kantor tiba
ILUSTRASI. Park Gyu Young dalam perannya di drakor A Good Day to Be A Dog, dan beberapa daftar drama Korea lain yang pernah dibintanginya.


Reporter: Issa Almawadi, Nina Dwiantika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Welcome, layanan bank tanpa kantor! Setelah Bank Indonesia (BI) sukses dengan inisiasi layanan keuangan digital,  layanan tanpa kantor dalam rangka literasi keuangan atau Laku Pandai besutan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga moncer. 

Kemudahan bertransaksi tanpa harus datang ke kantor bank, jangkauan yang luas dan pasar yang besar membetot minat bank. Saat ini, sudah ada 17 bank yang mendaftarkan izin membuka layanan yang karib disebut brancless banking ini  ini ke OJK. 

Bahkan empat bank besar yakni Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Central Asia (BCA), dan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) sudah mengantongi izin dan sudah memulai layanan bank tanpa kantor ini.

OJK  juga segera mengeluarkan izin tiga bank lagi yakni Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara (BTN) dan Bank Danamon. "Izinnya keluar tahun ini," kata Nelson Tampubolon, Anggota Dewan Komisioner OJK, kemarin.

Program ini diyakini akan banjir peminat. Pasar besar, ongkos minim dengan jangkauan yang luas menjadi alasan. Bank cukup menggandeng agen-agen, sebagai kepanjangan tangan mereka dalam melayani transaksi bank. 

Apalagi, OJK juga tak membatasi kelompok bank ikut program Laku Pandai ini.  Meski banyak bank ikut,  Nelson yakin tak ada persaingan berebut nasabah. Pasalnya, masih banyak warga yang belum tersentuh layanan bank.  

Hitungan Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, masyarakat yang belum terakses layanan bank mendekati 100 juta orang.  Maka itu, Mandiri akan menggeber dengan merekrut agen brancless banking. Targetnya, tahun ini, Bank Mandiri bisa merekrut 9.000 agen dengan target 500.000 nasabah baru. 

Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI bilang, program ini menguntungkan bank karena bisa melakukan penetrasi daerah dengan biaya mini. BRI dengan BriLinknya akan menjaring 50.000 agen tahun ini. Saat ini, sudah ada 24.713 agen BRILink dengan transaksi Rp 7,8 triliun. Dengan target 50.000 agen, BRI berharap transaksi jadi Rp 22,4 triliun.

Bankir juga yakin program ini akan sukses.  Sebab, beda dengan Tabunganku yang hanya melayani tabungan,  layanan branchless banking luas, dari tabungan hingga ke kredit mikro, pembelian asuransi hingga pembayaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×