Reporter: Ferrika Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan finansial teknologi (fintech) DanaDidik tahun ini menargetkan penyaluran pinjaman pendidikan sekitar US$2 juta-US$5 juta per tahun, kepada 5.000 pelajar Indonesia yang membutuhkan.
“Kami menargetkan segitu untuk penyaluran tahun ini. Targetnya mahasiswa sekitar 5.000 orang yang akan kami salurkan, walaupun sebenarnya yang sudah mendaftar ke kami mencapai 8.500 mahasiswa,” kata Dipo Satria CEO Dana Didik kepada Kontan.co.id, Kamis (12/4).
Sepanjang tahun 2017, DanaDidik sudah menyalurkan pinjaman dana pendidikan kepada 100 mahasiswa dari 8.000 orang pendaftar. Pinjaman yang diberikan mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 20 juta per orang.
Tiap mahasiswa yang masih aktif menjalankan studi tidak dibebani bunga kredit tetapi hanya cukup menyicil pinjaman dari mulai Rp 50.000–Rp 250. 000 per bulan. Sedangkan mahasiswa yang sudah lulus, harus mengembalikan dana pinjaman yang dikenakan bunga antara 10%-25% flat per tahun.
DanaDidik memberikan pinjaman pendidikan umum baik formal maupun informal seperti khusus, dengan tenor hingga empat tahun untuk tiga kategori bidang pendidikan, yaitu teknologi, kesehatan, dan pendidikan umum.
“Untuk kesehatan kami fokus pembiayaan kepada mahasiswa bidang keperawatan dan fisioterapi. Dari tiga bidang tersebut, paling banyak untuk membiayai studi kesehatan,” kata dia.
Dana Didik adalah platform online yang memberikan fasilitas pembiayaan kepada siswa dari tingkat diploma, sarjana dan juga pendidikan nonformal. Platform ini mempertemukan para pemberi pinjam (investor) dengan para pencari pinjaman yaitu mahasiswa.
Saat ini sumber pendanaan DanaDidik berasal dari investor publik. Tapi sebagian besar pendanaan berasal masih berasal dari pendanaan awal (seed funding) Garden Impact Investments Pte Ltd asal Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
