Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Sejumlah pelaku industri perbankan syariah mulai mematangkan rencana untuk mengikuti program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai) pada tahun ini. Alasan utamanya, selain untuk efisiensi biaya pengembangan infrastruktur, Laku Pandai berpeluang menjaring dana pihak ketiga (DPK) bagi perbankan.
Salah satunya, BNI Syariah yang berencana meluncurkan Laku Pandai pada akhir semester I-2017.
"Laku Pandai proses perizinan dari OJK sudah sejak 2016, tapi OJK ingin penyempurnaan, kurang lebih targetnya pertengahan tahun selesai," ujar Kepala Divisi Transaksi BNI Syariah, Rima Dwi Permatasari, Selasa (21/2).
Sebelumnya, anak usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk ini menargetkan, dapat memiliki 500 hingga 700 agen Laku Pandai usai memperoleh izin. BNI Syariah akan membidik nasabah di perumahan, pasar, serta komunitas untuk menggenjot DPK.
Pemain lain, BCA Syariah juga mengaku tengah menggodok Laku Pandai. Direktur Utama BCA Syariah, John Kosasih menyebut, saat ini, proses tersebut sudah sampai tahap finalisasi dan diharapkan dapat meluncur pada semester II-2017.
"Perkiraan kami di semester kedua ya, kalau infrastruktur teknologi sedang finalisasi untuk testing dan penyempurnaan," ujar John.
Menurut John, jika diluncurkan, BCA Syariah akan lebih dulu menjangkau kawasan di Pulau Jawa. Menurutnya, lewat ekspansi tersebut pihaknya dapat meningkatkan DPK sebesar 18% pada tahun ini.
Asal tahu saja, per Januari 2017, BCA Syariah berhasil menghimpun DPK sebesar Rp 3,87 triliun atau naik 21,11% dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp 3,19 triliun.
Sementara, Direktur Penelitian, Pengembangan, Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Deden Firman Hendarsyah mengatakan, hingga kuartal I-2017, baru dua bank syariah yang terdaftar mengikuti Laku Pandai. Bank syariah tersebut yakni PT Bank BRI Syariah dan PT Bank BTPN Syariah.
"Belum ada (yang mengajukan), baru BRI Syariah dan BTPN Syariah yang sudah memiliki Laku Pandai," ujar Deden, Senin (20/2).
Sekadar informasi, dalam situs resmi OJK tercatat hingga September 2016, jumlah bank penyelenggara Laku Pandai sebanyak 14 Bank Umum Konvensional dan dua Bank umum Syariah. Sementara jumlah agen tercatat sebanyak 160.490 agen dengan total nasabah mencapai 1,94 juta nasabah. Serta jumlah outstanding tabungan mencapai Rp 93 miliar tersebar di 34 provinsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News