kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dukung penggunaan QRIS, BRI gencar masuk Ke sektor UMKM dan transportasi


Minggu, 09 Februari 2020 / 17:59 WIB
Dukung penggunaan QRIS, BRI gencar masuk Ke sektor UMKM dan transportasi


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk mendukung sepenuhnya penggunaan sistem QR Code Indonesia Standard (QRIS). Apalagi mengingat potensi pasar menuju cashless payment di tahun 2020 ini memiliki beberapa peluang bagus, seperti peluang pungutan retribusi pasar, serta peluang closed payment pasar dengan transaksi nontunai.

Direktur Konsumer Bank BRI Handayani mengatakan, menurut data BRI, saat ini transaksi cashless masih membutuhkan dorongan sosialisasi yang kuat. Terlebih dengan adanya pertumbuhan mobile dan internet banking dua digit yang dapat menjadi kesempatan emas.

Baca Juga: Perbaiki portofolio bisnis, premi Jasindo terkoreksi 3,92% di 2019

Lebih lanjut, ia mengatakan sistem QRIS nantinya dapat memiliki peluang besar, karena penetrasi ponsel pintar di Indonesia diproyeksikan akan terus meningkat hingga tahun 2022.

Pada tahun 2022 mendatang, diproyeksikan ada sebanyak 32,13% dari total populasi penduduk Indonesia yang akan menggunakan smartphone.

Tak hanya itu, Handayani menegaskan pertumbuhan mobile payment di Indonesia juga akan meningkat menjadi 47% di tahun 2019. Padahal, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penggunaan mobile payment hanya mencapai 38%.

“Kami sudah mulai melakukan penetrasi market dengan memberi fasilitas pembiayaan, dan QRIS ke depannya akan membantu peningkatan ekonomi," ujar Handayani di Jakarta belum lama ini. 

Baca Juga: CIMB Niaga tebar promo diskon dan cashback pada XTRA XPO 2020

Di samping itu, BRI mencatat terdapat 2,4 juta pedagang ritel, 14.000 pedagang pasar, serta lebih dari 114.000 pedagang eceran yang menggunakan QRIS sebagai salah satu sistem pembayarannya.

Tak hanya itu, Handayani juga menambahkan BRI telah gencar masuk ke dalam sektor UMKM, juga sistem transportasi. Hal ini seperti yang telah dilakukan BRI sejak tahun lalu, dimana sebanyak 422.160 agen BRILink yang tersebar di 50.875 desa, serta sebanyak 8.172 Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) juga telah menjadi agen BRILink.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×