kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom Bank Mandiri nilai BI-FAST ciptakan efisiensi waktu bagi konsumen


Senin, 05 April 2021 / 23:33 WIB
Ekonom Bank Mandiri nilai BI-FAST ciptakan efisiensi waktu bagi konsumen
ILUSTRASI. Bank Indonesia


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan BI Fast Payment System (bI-FAST) untuk pembayaran ritel di tahun 2021. Ini akan menggantikan sistem kliring nasional BI (SKNBI).

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan, tentu ini akan membawa manfaat pada konsumen, terutama dari sisi efisiensi waktu.

“Manfaatnya lebih ke proses kliring yang real time. BI-FAST beroperasi 24 jam 7 hari, real time. Hanya perlu waktu dalam hitungan detik untuk settlement dan kliring dengan sistem pembayaran,” kata Faisal kepada Kontan.co.id, Senin (5/4).

Faisal berkisah, saat transaksi dengan SKNBI, konsumen terikat dengan jam operasional. Sehingga, bila nasabah ingin melakukan transaksi kliring di luar jam operasional SKNBI, maka prosesnya baru bisa dilakukan di jam kerja esok harinya.

Baca Juga: Bank BUKU IV buka opsi penambahan modal tahun ini

Dengan adanya jam operasional tersebut, konsumen jadi membatasi pembeliannya hanya di jam operasional SKNBI saja. Apalagi, konsumen tahu bila terlewat jam operasional, maka akan diproses keesokan harinya.

“Pun proses kliring dalam SKNBI membutuhkan waktu hingga uang sampai ke rekening tujuan,” tambah Faisal.

Nah dengan adanya BI-FAST, Faisal melihat penyelesaian transaksi bakal lebih cepat dan bahkan hanya dalam hitungan detik. Konsumen bisa melakukan transaksi kapan pun dan akan langsung selesai.

Semakin cepat penyelesaian transaksi tentu juga akan berbuah manis, karena akan mendorong kegiatan jual beli ekonomi yang lebih cepat, terutama pada e-commerce dan marketplace.

“Dan semakin banyak transaksi yang terjadi, tentu semuanya akan bermuara pada terdorongnya ekonomi domestik,” tandas Faisal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×