Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Niatan Brookfield Property Partners LP untuk meningkatkan saham di GGP Inc harus bertepuk sebelah tangan. Pasalnya, pemilik dan operator mal terbesar di Amerika Serikat (AS) ini menolak proposal akuisisi dari Brookfield Property senilai US$ 14,8 miliar.
Anak usaha Brookfield Asset Management Inc ini akan membeli 66% saham di GGP dengan tawaran harga sebesar US$ 23 per saham. Saat ini, sebetulnya Brookfield Property telah memiliki saham di GGP sebesar 34% melalui beberapa entitas.
Reuters melaporkan, hasil kolaborasi Brookfield Property dengan GGP akan menciptakan salah satu perusahaan properti terbesar di dunia. Selanjutnya, Brookfield Property sedang mempertimbangkan mengajukan penawaran baru untuk GGP.
Upaya Brookfield Property membeli GGP sebagai bagian penyelamatan untuk mengeluarkan perusahaan pengelola pusat belanja tersebut dari kebangkrutan. Sebab, pemilik mal di seluruh AS ini telah babak belur melawan perusahaan e-commerce seperti Amazon.com Inc.
Sebagai informasi, Brookfield Property memiliki tambahan hak memiliki saham (waran) di GGP pada Januari 2013, dan setuju untuk tidak meningkatkan kepemilikan melampaui 45% untuk empat tahun ke depan.
Sebelumnya, CEO Brookfield Property Partners Brian Kingston mengatakan, pihaknya berencana menumbuhkan dan mereposisi pusat perbelanjaan milik GGP. "Kami ingin menciptakan nilai jangka panjang," kata Kingston, seperti yang dilansir Bloomberg.
Senada, CEO Brookfield Asset Management Inc Bruce Flatt mengatakan, pihaknya telah berfokus membeli dan membenahi pusat perbelanjaan di AS.
Brookfield Asset Management mencatat telah mengelola aset lebih dari US$ 265 miliar per November 2017. Aset ini berputar pada investasi di bidang real estate, infrastruktur, energi terbarukan dan ekuitas swasta.
Ini bukan pertama kalinya rencana Brookfield Property membeli perusahaan real estate mendapat penolakan. Sebelumnya, pemilik mal di AS yakni Rouse Properties Inc menolak tawaran akuisisi oleh Brookfield Property di tahun lalu. Kemudian, Brookfield Property mempermanis tawaran dengan menaikkan harga menjadi US$ 2,8 miliar.
Berita Terkait
