kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga perak bersinar sejenak


Rabu, 10 April 2013 / 08:08 WIB
ILUSTRASI. Spaghetti Sapi Pedas (dok/dapur Kobe)


Reporter: Agus Triyono |

JAKARTA. Setelah tertekan ke harga terendah sejak Juni 2012 di level US$ 26,77 per ons troi, pada Kamis lalu (4/4), harga perak kembali bergerak naik. Ditopang sentimen buruknya data tenaga kerja non pertanian Amerika Serikat (AS), harga logam mulia, termasuk perak, merangkak naik.

Harga perak untuk pengiriman Mei 2013, Selasa (9/4) pukul 16.43 WIB berada di level US$ 27,25 per ons troi atau naik 0,35% dari harga hari sebelumnya.

Departemen Tenaga Kerja AS, akhir pekan lalu, merilis data penambahan tenaga kerja non pertanian AS bulan Maret 2013 hanya mencapai 88.000 dari ekspektasi semula yang mencapai 200.000 orang. Kondisi tidak jauh beda juga terjadi pada tingkat penyerapan tenaga kerja dari sektor swasta yang pada Maret kemarin hanya mampu menyerap 95.000 dari ekspektasi sebanyak 209.000 orang.

Meski data tidak sebaik yang diharapkan pasar, tingkat pengangguran AS per Maret turun menjadi 7,6% dibanding Februari yang 7,7%.

Ibrahim, analis Harvest International Futures mengatakan, selain tertopang spekulasi data ekonomi AS, penguatan harga perak juga tak lepas dari efek kenaikan harga emas. "Ini juga mendongkrak komoditas turunannya, termasuk perak," kata Ibrahim.

Selasa (9/4), bank sentral Jepang mengumumkan rencana penggelontoran dana sampai dengan ¥ 1,2 triliun untuk membeli obligasi jangka panjang pemerintah. Sentimen ini turut mendongkrak harga logam mulia.

Sentimen pendongkrak harga perak lain, kata Ibrahim juga datang dari China. Kebijakan Negeri Panda yang membatalkan rencana kenaikan uang muka pembelian properti di sana telah menambah sentimen positif atas harga perak.

Meskipun demikian, Ibrahim mengatakan bahwa tren penguatan harga perak saat ini, tidak akan berlangsung dalam waktu yang lama. Pekan depan, harga perak akan terkoreksi. Secara teknikal, potensi koreksi tersebut bisa dilihat dari indikator moving average convergence divergence (MACD), stochastic dan relative strength index (RSI) yang bergerak datar cenderung turun.

Ibrahim memperkirakan, sampai akhir pekan ini, harga perak akan bergerak di kisaran US$ 27,03-US$ 27,59 per ons troi. Sedangkan, untuk sepekan ke depan, harga perak di kisaran US$ 26,37-
US$ 27,94 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×