kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Imbal hasil obligasi Indonesia 10 tahun 5,8-6,3% pada tahun ini


Rabu, 17 Januari 2018 / 23:05 WIB
Imbal hasil obligasi Indonesia 10 tahun 5,8-6,3% pada tahun ini


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adrian Panggabean, Chief Economist Treasury and Capital Markets PT Bank CIMB Niaga  mengatakan secara makro pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2018 tidak akan jauh berbeda tahun sebelumnya. Adrian memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun ini mencapai 5,2%.

Angka ini berada di bawah prediksi pemerintah dan lembaga internasional yang memprediksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahu ini bisa mencapai 5,3%. Menurut Adrian, tahun ini tidak banyak katalis yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi jadi lebih bergairah.

Sebut saja, katalis yang berasal dari kebijakan moneter, menurut Adrian pemerintah di tahun ini tidak bisa menurunkan suku bunga kembali.

Selanjutnya, katalis yang berasal dari kebijakan fiskal juga Adrian lihat tidak akan membawa dampak signifikan. "Satu-satunya daya dorong muncul dari anggaran pembangunan di dalam APBN yang digeser jadi anggaran rutin dan bisa nambah belanja," kata Adrian, Rabu (17/1)

Jika benar pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2018 hanya di level 5,2% atau tidak jauh dari 5,1% maka dinamika inflasi juga diproyeksikan tidak akan berubah banyak. Adrian memproyeksikan inflasi di 2018 bergerak di 3%.

Dari proyeksi kondisi diatas Adrian menyimpulkan pertumbuhan risiko Indonesia di tahun ini menjadi minim. "Tidak banyak upside dan downside," kata Adrian.

Sementara, rata-rata pergerakan rupiah di 2018 berada di Rp 13.200. Menurut Adrian indeks dollar di 2018 tidak akan menguat. Penyebabnya, mata uang Euro diprediksikan lebih kuat dari pada dollar AS.

"Mata uang global currency againts US Dollar indeksnya bisa jadi di level 87-93," kata Adrian. Tidak adanya tanda-tanda Yuan akan depresi maka rupiah juga diprediksikan tidak mengalami depresi di 2018.

Mengenai dana asing yang masuk ke pasar Indonesia, Adrian mengatakan ketertarikan asing untuk masuk ke pasar investasi Indonesia akan bertambah seiring dengan investment grade yang Indonesia dapatkan. Bahkan, menurut Adrian Indonesia mempunyai peluang untuk masuk indeks obligasi pasar lain seperti Citi dan Barclays.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×