kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ingin akuisisi, BRI incar tiga fintech di segmen pembiayaan produktif dan konsumtif


Selasa, 27 Agustus 2019 / 04:45 WIB
Ingin akuisisi, BRI incar tiga fintech di segmen pembiayaan produktif dan konsumtif
ILUSTRASI. Investree dan Bank Rakyat Indonesia Kembali Perkuat Kolaborasi antara Fintech dan Perbankan


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bersiap masuk ke bisnis fintech lending. Buktinya, BRI berencana untuk mengakuisisi perusahaan fintech di Indonesia untuk mendukung bisnis pembiayaan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Direktur Ritel dan Menengah BRI Supari mengatakan, untuk akuisisi fintech, ada tiga kandidat fintech yang potensial untuk diakuisisi. Menurutnya, ketiga fintech tersebut memiliki segmen pembiayaan produktif dan konsumtif. 

Kriteria platform yang dibidik BRI adalah perusahaan yang mendukung bisnis UMKM. "Pasti fintech yang bisa mendukung dan memanfaatkan bagaimana UMKM bisa cepat naik kelas. Dan ini menjadi cara bagaimana bisa membangun pengusaha-pengusaha tersebut," jelas Supari di Jakarta, Senin (26/8).

Supari berharap akuisisi ini bisa rampung secepatnya karena basis pertumbuhan bisnis BRI adalah mendorong usaha UMKM. Khususnya pengusaha yang belum terjangkau dengan akses keuangan perbankan yang menjadi pasar BRI.

Sebelumnya, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) telah memiliki platform kredit daring bertajuk Pinjaman Tenang (Pinang) yang telah membukukan penyaluran pinjaman Rp 2 miliar per Juli 2019. Hingga akhir tahun, Pinang ditargetkan dapat menyalurkan pinjaman mencapai Rp 375 miliar dengan mengakuisisi 270.000 nasabah.

Sejak tahun lalu, BRI juga telah menyalurkan total dana sebesar Rp 250 miliar ke platform PT Investree Radhika Jaya (Investree). Di mana BRI berperan sebagai lender atau pemberi pinjaman berbasis daring di Investree.

Dengan kerjasama tersebut, kemungkinan pendanaan ke Investree akan meningkat sekitar Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun pada tahun depan. Apalagi BRI sudah punya unit-unit kerja di bagian booking off yang merupakan nasabah inti platinum perusahaan dan ini merupakan ekosistem strategis yang bisa dimasuki platform Investree.

Tidak hanya Investree, BRI akan kembali berkolaborasi dengan banyak fintech dan saat ini tengah dinilai (assessment). "Kalau dari hasil itu, terutama manajemen risiko fintech setara dengan manajemen risiko BRI maka kami serap dan diajak kerjasama,” tambahnya.

Sebelumnya Wakil Direktur Utama BRI Sunarso menyebutkan BRI menyediakan dana sebesar Rp 3 triliun hingga Rp 5 triliun untuk akuisisi sejumlah perusahaan, salah satunya fintech.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×