kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi Bank Maspion dan Bank Dinar optimalkan kinerja


Rabu, 27 Juni 2018 / 20:11 WIB
Ini strategi Bank Maspion dan Bank Dinar optimalkan kinerja
ILUSTRASI. Bank Maspion


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank kecil terus berupaya tingkatkan kinerja positif di 2018 di tengah tren pelambatan kredit dan peningkatan bunga simpanan. Banyak upaya yang dilakukan oleh para bankir.

Direktur Utama PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) Herman Halim mengatakan pihaknya masih fokus pada pertumbuhan kredit. Lantaran manajemen yakin pertumbuhan kredit mampu mendorong pertumbuhan margin pendapatan.

"Meskipun ekonomi tengah melemah namun masih banyak peluang yang bisa dioptimalkan. Targetnya kredit dapat tumbuh 10% pada tahun ini. Sedangkan NIM kita mengharapkan dapat berada di posisi 4,25% hingga 4,5% sepanjang 2018," ujar Herman.

Pada April 2018, Bank Maspion mencatatkan kredit Rp 4,61 triliun. Namun untuk dana pihak ketiga (DPK), Herman mengaku tidak terlalu menjadikan fokus bank. Terkait angka kredit bermasalah (NPL), Bank Maspion ingin menjaga di level 0,9%-1,2%.

"Selain itu, juga melakukan efisiensi, targetnya dalam RPP targetnya 85%. Namun saat ini masih di angka 83%," jelas Herman. 

Selain itu, Herman bilang juga akan melakukan fokus pada digital banking dengan bekerjasama dengan Kbank asal Thailand.

Melalui langkah tersebut, Bank Maspion menargetkan dapat membukukan laba Rp 90 miliar. 

Asal tahu saja, sepanjang 2017 lalu sebesar Rp 69,49 miliar atau naik 2% secara tahunan atau year on year (yoy).

Sementara itu, Direktur utama PT Bank Dinar Indonesia Tbk Hendra Lie mengatakan terus meningkatkan pelayanan sembari mengoptimalkan produk giro, tabungan, dan deposito. Bila sebelumnya, Bank Dinar menargetkan dapat meraup pertumbuhan kredit hingga 17,5%, kini Hendra tengah mempertimbangkan ulang target tersebut.

"Untuk pertumbuhan kredit kita lagi hitung kembali, karena permintaan masih melambat. Pada Mei 2018, posisi kredit ada di Rp 1,31 triliun dan dana pihak ketiga mencapai Rp 1,64 triliun. Sedangkan laba bersih pada Mei 2018 mencapai RP 3,4 miliar," ujar Hendra kepada Kontan.co.id Rabu (27/6).

Hendra bilang, langkah ekspansi akan dilakukan setelah merampungkan akuisisi APRO Finansial. Bila proses akusisi ini selesai, maka Bank Dinar akan naik kelas menjadi Bank BUKU 2. 

Hendra bilang masih menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalankan aksi korporasi tersebut. Hingga saat ini, Hendra bilang Bank Dinar memiliki rasio kecukupan modal (CAR) di level 26,37%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×