Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku bisnis financial technology (fintech) peer to peer (P2P) lending PT Mediator Komunitas Indonesia (Crowdo) menargetkan penyaluran pembiayaan sekitar Rp 240 miliar hingga Rp 360 miliar di tahun 2018.
Aditya Raflein selaku Head of Marketing Crowdo Indonesia mengatakan, jumlah tersebut disesuaikan dengan realisasi penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar per bulan. Penyaluran pembiayaan ini menyasar peminjam dari kalangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Tanah Air.
“Untuk saat ini kami setiap bulannya menyalurkan pembiayaan Rp 20 miliar - Rp 30 miliar ke UKM. Dan kami harapkan akan terus tumbuh di sepanjang tahun 2018,” kata Aditya kepada Kontan.co.id, Selasa (19/6).
Sebelumnya, General Manager Crowdo Indonesia Cally Alexandra mengatakan, tahun lalu, Crowdo hanya mampu menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 10 miliar sampai Rp 15 miliar. Berarti, ada kenaikan signifikan, atau dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Atas hal itu, Cally memproyeksi, bahwa Crowdo bisa menyalurkan pembiayaan di angka Rp 500 miliar. Namun, dia enggan menyebutkan berapa persen kenaikan target pembiayaan tersebut dibandingkan realisasi tahun lalu.
Adapun peminjam kredit yang disasar oleh Crowdo adalah UKM yang fokus pada bidang infrastruktur, jasa perdagangan, manufantur dan lainnya. Mereka dikenakan beban bunga efektif sebesar 14% hingga 30% per tahun. Dari nilai tersebut, Crowdo Indonesia bisa mendapatkan imbalan atau fee sebesar 3% dari tiap transaksi debitur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
