kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kejar target pembiayaan Rp 3,3 triliun, Buana Finance perkuat pengelolaan risiko


Senin, 02 September 2019 / 21:29 WIB
Kejar target pembiayaan Rp 3,3 triliun, Buana Finance perkuat pengelolaan risiko
ILUSTRASI. Buana Finance


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buana Finance Tbk berupaya menekan rasio pembiayaan bermasalah saat memacu bisnis pembiayaan. Sekretaris Perusahaan Buana Finance Ahmad Khaetami bilang Buana akan mengejar target pembiayaan hingga Rp 3,3 triliun dengan mengimbangi pengelolaan risiko.

Ia bilang hingga tujuh bulan pertama 2019, Emiten multifinance dengan sandi saham BBLD ini mencatatkan pembiayaan sebesar Rp 1,7 triliun. Nilai ini tumbuh 6,25% year on year (yo) dari Juli 2018 senilai Rp 1,6 triliun.

Baca Juga: Pembiayaan alat berat hanya tumbuh 4,34% hingga Juli, ini kata APPI

Kendati demikian, rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) Buana Finance per Juli 2019 di level 2,15%. Nilai ini jauh membaik dibandingkan pada pencapaian Juli 2018 di posisi 3,14%.  Hal ini terjadi karena perusahaan mampu mengelola risiko pembiayaan.

“Untuk NPF hingga Juli 2019 pembiayaan multiguna atau consumer financing 2,13% dan financing lease di posisi 2,18%. Nilai ini membaik dibandingkan posisi Juli 2018, dimana NPF untuk consumer financing 3,26% dan financing lease 3,57%,” ujar Ahmad kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.

Ia bilang pembiayaan sebanyak Rp 1,2 triliun. Sedangkan financing lease senilai Rp 500 miliar hingga Juli 2019. BBLD ingin menyalurkan consumer financing senilai Rp 2,3 triliun dan financing lease sebanyak Rp 1 triliun hingga penghujung tahun.

Baca Juga: Hingga Juli, pembiayaan alat berat Buana Finance telah mencapai Rp 529 miliar

Agar NPF dapat ditekan lagi, Ahmad bilang perusahaan sudah menyiapkan berbagai strategi. Selain mengimbangi pertumbuhan pembiayaan dengan pengelolaan risiko dan kehati-hatian, BBLD akan terus meningkatkan sumber daya manusia. 

Selain itu juga untuk memperkuat proses pembiayaan dengan dukungan teknologi informasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×