kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja industri perbankan diprediksi bakal berdarah-darah di kuartal II 2020


Rabu, 27 Mei 2020 / 21:38 WIB
Kinerja industri perbankan diprediksi bakal berdarah-darah di kuartal II 2020
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di salah satu bank di Jakarta, Senin (9/3/2020). KONTAN/Carolus Agus Waluyo/09/03/2020.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pukulan pandemi Covid-19 terhadap kinerja bank-bank besar tampaknya belum terlalu berat sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.

Buktinya, beberapa bank masih bisa menorehkan perolehan pertumbuhan laba cukup bagus walaupun sebagian tidak setinggi peride yang sama tahun sebelumnya.

Kinerja bank diperkirakan baru akan berdarah-darah di kuartal II. Pukulan Covid-19 itu kemungkinan baru akan terasa sakit di triwulan tersebut mengingat restrukturisasi kredit baru marak sejak April.

Baca Juga: Simak prospek tiga emiten perbankan yang masuk 10 besar big cap?

Di kuartal pertama kelihatannya masih sebatas ngilu biasa mengingat masuknya Covid-19 ke Indonesia baru diumumkan pemerintah di bulan Maret.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), salah satunya yang masih tetap kuat. Di kuartal pertama 2020, bank swasta terbesar di tanah air ini mengumumkan perolehan keuntungan tumbuh 8,6% year on year (YoY). Bahkan, kreditnya masih masih naik dua digit yakni 12,3% di tengah lesunya permintaan kredit

Jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya, turunnya tak terlampau besar. Net profit BCA di kuartal I 2019 tumbuh 10,1% dan laju kreditnya 13,2%.

Bank swasta lain juga masih berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih. Bahkan ada yang sampai dua digit. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) masing-masing tumbuh 11,8% dan 33%, jauh lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu. Namun, laju kreditnya masing-masing hanya 3,3% dan 6,5%.

Baca Juga: Bank Central Asia (BBCA) kucurkan kredit Rp 2 triliun ke Bank Woori (SDRA)

Dari pelat merah, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) masih mampu menorehkan pertumbuhan. Laba bersih dan laju kreditnya masih tumbuh 4,3% dan 11,2%, walaupun pertumbuhannya sudah turun jauh dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Hanya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) saja yang mengalami penurunan di tiga bulan pertama itu. Laba Bank BRI secara bank only sebetulnya masih tumbuh 2,34%, namun secara konsolidasi 0,36% karena adanya kontribusi kerugian yang didapat dari entitas anak usahanya.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×