kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit investasi perbankan meningkat


Selasa, 03 November 2015 / 11:42 WIB
Kredit investasi perbankan meningkat


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Kredit investasi bank mulai menggeliat seiring meningkatnya penyerapan anggaran infrastruktur pemerintah. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kredit investasi naik 12,95%  per Agustus 2015 secara tahunan. Kenaikan ini lebih tinggi ketimbang pertumbuhan kredit bank secara umum yang sebesar 10,95%.

Salah satu bank yang kredit investasinya bertumbuh adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI).  Direktur Utama BRI, Asmawi Syam mengatakan, penyaluran kredit investasi BRI bakal meningkat. Terlebih, setelah BRI mengantongi pinjaman dari China Development Bank (CDB) senilai US$ 1 miliar.

"Kami akan gunakan pinjaman itu untuk membiayai kredit infrastruktur dan manufaktur yang mendukung ekspor," ujar dia.

Sampai September 2015, jumlah kredit investasi yang disalurkan BRI untuk korporasi BUMN mencapai Rp 73,7 triliun, naik 1,65% secara tahunan. Sedangkan, kredit ke korporasi non BUMN sebesar Rp 66 triliun atau tumbuh  24,7%.

Bank Mandiri juga akan memanfaatkan pinjaman dari CDB untuk menggeber kredit investasi. Terutama, kata Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, untuk kredit dengan tenor agak panjang dan dalam denominasi dollar AS.

"Ada proyek yang sudah dijalankan BUMN saat ini dengan pinjaman dollar AS," ujar Budi. Per September 2015, kredit korporasi Bank Mandiri mencapai Rp 185,8 triliun atau naik 5,1% secara tahunan.

Geliat kredit korporasi juga terjadi di Bank Central Asia (BCA). Menurut Direktur Korporasi BCA, Dhalia Mansor Ariotedjo, permintaan kredit investasi BCA paling banyak untuk modal kerja.

Menurut dia, cashflow debitur yang mengambil kredit investasi mulai membaik. "Diharapkan semakin membaiknya penyerapan anggaran ke depan, kredit investasi lebih terpacu," ujar Dhalia.

Sampai September 2015, jumlah kredit korporasi BCA tercatat Rp 126 triliun, naik 12% secara tahunan. Kata Dhalia, sektor yang mendorong kredit korporasi antara lain properti dan pariwisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×