kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bank besar tumbuh dua digit


Senin, 16 April 2018 / 10:50 WIB
Laba bank besar tumbuh dua digit
ILUSTRASI.


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada awal tahun 2018 ini, kinerja perbankan mencatat pertumbuhan cukup positif. Hal ini bisa dilihat dari realisasi kinerja 10 bank besar per Februari 2018.

Ke 10 bank besar ini adalah Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Central Asia (BCA), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank CIMB Niaga, Bank Permata, Bank Panin, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Danamon, dan Maybank Indonesia.

Berdasarkan catatan KONTAN, laba bersih 10 bank besar tersebut per Februari 2018 mencapai Rp 15,27 triliun. Laba tersebut meningkat 12,45% secara tahunan. Kenaikan laba bersih ini didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 3,34% menjadi Rp 38,69 triliun.

Kenaikan pendapatan bunga bersih ini karena di periode yang sama kredit 10 bank besar itu naik 8,07% menjadi Rp 2902 triliun. Seiring kenaikan penyaluran kredit ini, cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) bank juga naik tipis 0,45% menjadi sebesar Rp 116,1 triliun.

Anggoro Eko Cahyo, Direktur Keuangan BNI optimistis, laba BNI hingga kuartal I 2018 ini masih bisa tumbuh dua digit. Laba tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih dari penyaluran kredit.

Anggoro mengakui memang ada kekhawatiran mengenai proyeksi laba industri perbankan pada tahun ini yang tidak dapat tumbuh sebesar tahun lalu. "Karena pertumbuhan kredit perbankan yang diperkirakan stagnan dan adanya tekanan pada suku bunga," kata Anggoro kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Untuk mencapai target pertumbuhan laba, BNI menjalankan strategi diantaranya perbaikan kualitas aset. Ini melalui penyaluran kredit ke sektor yang berisiko rendah, penerapan program remedial dan restrukturisasi kredit bermasalah.

Bank milik pemerintah itu juga melakukan ekspansi dana murah untuk menurunkan beban bunga. Selain itu, BNI juga akan meningkatkan layanan dan fitur produk untuk menggenjot fee based.

Untuk mengoptimalkan kinerja, BNI juga akan meningkatkan efisiensi biaya operasional yang didukung oleh pengembangan teknologi.

Sebagai gambaran sampai akhir 2018 penyaluran kredit BNI diperkirakan tumbuh 13%-15% secara tahunan.

Tumbuh 10%

Dody Arifianto, Kepala Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperkirakan, laba perbankan pada tahun ini bisa tumbuh 10%. Kenaikan laba ini terdorong sejumlah bisnis. "Seperti konsumer rumah tangga, perdagangan, konstruksi dan manufaktur," kata Dody, Jumat (13/4).

Selain bisnis tersebut, faktor yang mempengaruhi laba bank tahun ini diantaranya adalah perbaikan ekspansi kredit dan pendapatan lain perbankan. Misal pendapatan komisi dan pendapatan dari penanaman sana di surat berharga.

Senada, Wan Razly, Direktur Keuangan dan Strategi Bank CIMB Niaga mengatakan, berlanjutnya pembangunan proyek infrastruktur akan mempengaruhi kinerja bank di tahun ini. "Juga pemulihan konsumsi," kata Wan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×