kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bersih Manulife tumbuh 372%


Rabu, 01 Mei 2013 / 14:34 WIB
Laba bersih Manulife tumbuh 372%
ILUSTRASI. Pekerja melintas dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.


Reporter: Christika Angelita Toar | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia pada tahun 2012 berhasil membukukan total pendapatan kotor premi bisnis baru sebesar Rp 5,5 triliun yang tumbuh 19% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 4,7 triliun.

"Pendapatan kotor premi bisnis baru kami naik karena dari tiap line bisnis konsisten naik," ucap CEO dan President Director Manulife Indonesia, Chris Bendi saat konferensi pers di Hotel Shangri-La hari ini (01/5).

Total pendapatan premi pun meningkat 18% dari Rp 7,1 triliun menjadi Rp 8,4 triliun. Pada total aset terkait bisnis asuransi jiwa (tidak termasuk pensiun) meningkat 30% dari Rp 21,8 triliun menjadi Rp 28,4 triliun. Berdasarkan Annual Premium Equivalent Total Premi Bisnis Baru tumbuh 37% dari Rp 1,1 triliun menjadi Rp 1,5 triliun. “Kontribusi Unit Link kami 60% berkontribusi untuk total Premi kami,” jelas Kepala Divisi Akuntansi Manulife, Ogan Irfan.

Total pengeluaran klaim dan manfaat bruto pada para nasabah mencapai Rp 3,8 triliun dari Rp 2,5 triliun yang tumbuh 50%. Risk Based Capital (RBC) sebesar 294,68% yang tumbuh 63% dari tahun sebelumnya.

Laba bersih tumbuh 372% menjadi 1,3 triliun. “Net Income kami bisa mencapai 372% itu salah satu faktor pendorong yaitu investasi kami naik 2x lipat dari tahun lalu menjadi 3,8 triliun,” jelas Ogan. Informasi saja, pada tahun 2011 hasil investasi mencapai 1,1 triliun  Ogan menambahkan bahwa sebagian investment income ini terealisasi dari penjualan obligasi.

Tambahan informasi, total agen meningkat 29Úri 7.804 agen menjadi 10.047 agen. Jumlah kontrak polis asuransi aktif telah mencapai lebih dari 1,6 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×