kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

LPDB-KUMKM gelar Insyaf untuk tingkatkan marketshare pendanaan syariah


Senin, 10 September 2018 / 20:01 WIB
LPDB-KUMKM gelar Insyaf untuk tingkatkan marketshare pendanaan syariah
Kerjasama LPDB KUMKN dengan fintech


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Genjot penyaluran dana syariah, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) adakan Indonesia Syariah Fair (Insyaf). Acara tersebut bertujuan meningkatkan pendanaan kepada UKM dengan pola syariah yang selama ini masih 5,3% untuk market share-nya.

Jaenal Aripin, Direktur Pembiayaan Syariah menjelaskan bahwa market share 5,3% dari pola pembiayaan syariah terbilang kecil mengingat mayoritas warga Indonesia merupakan penduduk muslim.

Menurutnya, hal tersebut lantaran perbankan lebih banyak mengarah pada pembiayaan sektor usaha menengah ke atas, dan hampir mengabaikan sektor usaha mikro dan kecil.

Ia bilang dari total dana Rp 8,5 triliun yang tersalur sejak adanya LPBD-KUMKM, pola pendanaan syariah hanya 21% atau sekitar Rp 1,8 triliun.

Oleh sebab itu, diharapkan melalui acara Insyaf diharapkan lembaga keuangan khususnya bank, mengubah arahnya dari yang lama ke arah baru dengan lebih inklusif. "Makanya kami ambil tema arah baru, sebab sebelumnya arah lama," tuturnya di Jakarta, Senin (10/9).

Namun, ia menegaskan bahwa sejak dibentuknya Direktorat Pembiayaan Syariah pada tahun lalu penyaluran dana syariah meningkat hingga 100%. "Sejak tahun 2015-2016 dana syariah sekitar Rp 200 miliar, tetapi di tahun ini ditargetkan menjadi Rp 450 miliar yang berarti tumbuh 100%," ujarnya.

Oleh sebab itu, Jaenal berharap dengan acara Insyaf mampu menggaet 100 UKM yang menggunakan pola syariah sekaligus meningkatkan market share.

Ia menyebutkan, sejauh ini jalur pendanaan masih didominasi UKM yang melingkupi perbankan, BPR, dan koperasi simpan pinjam dengan komposisi 60%. Sedangkan untuk non UKM meliputi ventura dan multi finance dengan komposisi 40%.

Adapun untuk perbankan yang paling banyak menyalurkan dana yaitu, BNI, BRI Syariah, dan Mandiri. Sedangkan untuk mitra koperasi syariah saat ini sekitar 1.700.

Untuk daerah yang kerap menggunakan pendanaan pola syariah, Jaenal bilang masih di sekitar Pulau Jawa. "Jawa Tengah dengan 312, Lampung, Jawa Timur, dan Jawa Barat," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×